Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli, menyebut bahwa pada semester pertama 2021 terjadi pertumbuhan yang lebih tinggi pada pembiayaan mobil baru untuk kebutuhan komersial.

"Pertumbuhan pembiayaan 30 persen untuk roda empat itu sendiri, dan (mobil) komersial relatif tumbuh sedikit lebih tinggi daripada kendaraan passenger (penumpang)," kata Hafid Hadeli, melalui konferensi pers virtual, Jumat.

Dia menambahkan, kendaraan perniagaan yang mengalami pertumbuhan pembiayaan meliputi banyak segmen, mulai dari pickup hingga truk.

"Kami lumayan strong di segmen komersial terutama pick up," ucap dia.

"Peningkatan di segmen komersial cukup merefleksikan pertumbuhan ekonomi selama enam bulan ini," jelas dia.

Adira juga menjaga kestabilan kinerja perusahaan dengan menargetkan Non Performing Loan (NPL) diangka 2,5 hingga 3 persen.

"Dalam urusan strategi menjaga NPL ini, kita akan lebih hati-hati menerima nasabah, melihat kelayakannya, kita juga akan tingkatkan kegiatan tagih-menagih mengenai cicilan nasabah sehingga akan lebih cepat mengingatkan nasabah untuk membayar cicilan," tutur dia.

Pada semester awal ini, Adira Finance mencatatkan pertumbuhan pembiayaan 17,3 persen menjadi Rp11,8 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu.

Baca juga: Mobil komersial listrik tanpa sopir VW ID.BUZZ hadir 2022

Baca juga: Gojek-Pertamina umumkan rencana uji komersial ekosistem EV

Baca juga: Kembangkan Internet of Vehicle, Foton dapat 3,5 miliar data tiap hari
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021