Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 paling tinggi terjadi di Jawa Barat, yakni sebanyak 6.912 kasus pada Jumat hingga pukul 12.00 WIB.

Dengan penambahan itu, secara akumulasi kasus terkonfirmasi positif di Jabar sejak pertama kali COVID-19 diumumkan di Indonesia menyentuh 604.823 kasus, atau tertinggi kedua setelah DKI Jakarta sebanyak 811.326 kasus.

Setelah Jabar, kasus terkonfirmasi harian tertinggi terjadi di Jawa Timur sebanyak 5.210 kasus, lalu Jawa Tengah 4.502 kasus. Sementara DKI Jakarta melaporkan 3.454 kasus pada Jumat.

Untuk kasus kematian, Jawa Tengah kembali melaporkan angka tertinggi yakni sebanyak 449 jiwa, Jawa Timur 381 jiwa, dan Kalimantan Tengah 101 jiwa.

Baca juga: Kasus COVID-19 tambah 47.791 orang, Jabar alami peningkatan terbesar

Baca juga: Tanda cinta untuk Pahlawan COVID-19 Jawa Barat


DKI Jakarta melaporkan kasus kesembuhan tertinggi harian yang mencapai 11.151 jiwa, diikuti Jawa Barat 7.437 jiwa, dan Jawa Tengah 5.621 jiwa.

Secara keseluruhan, angka terkonfirmasi positif pada Jumat bertambah sebanyak 41.168 kasus sehingga akumulasi menjadi 3.372.374 kasus.

Angka kematian bertambah 1.759 jiwa dan secara akumulasi mencapai 92.311 jiwa. Sementara angka kesembuhan bertambah 44.550 jiwa menjadi 2.730.720 jiwa.

Jumlah penderita COVID-19 yang masih menjalani isolasi mandiri maupun tengah dalam perawatan tercatat bertambah 5.141 menjadi 549.343 kasus. Adapun spesimen yang diperiksa mencapai 252.184 spesimen dan yang dinyatakan suspek mencapai 278.546 kasus.

Pemerintah masih berupaya untuk menekan angka kasus positif dan kematian lewat perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Tak hanya itu, kampanye untuk meningkatkan disiplin warga menjalankan protokol kesehatan serta program vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan komunal terus dilakukan.*

Baca juga: Jabar jadikan sekolah- pesantren jadi sentra vaksinasi COVID-19

Baca juga: 5,3 juta warga Jabar telah terima dosis pertama vaksin COVID-19

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021