Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan penduduk Indonesia yang telah divaksinasi dosis kedua atau lengkap hingga Jumat pukul 12.00 WIB mencapai 20.146.421 jiwa.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Jumat, terdapat penambahan 477.199 jiwa yang mendapat vaksinasi dosis lengkap.

Sementara jumlah penerima vaksin dosis pertama bertambah 516.051 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka masyarakat yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 46.805.993 jiwa

Pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 sebesar 208.265.720 jiwa, untuk membentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity) sehingga pandemi COVID-19 bisa segera berakhir.

Baca juga: Wagub DKI: Surat vaksin saat makan agar warga mau divaksin

Baca juga: COVID-19 telah merambah hingga ke masyarakat adat pedalaman


Sebelumnya, vaksinolog sekaligus dokter spesialis penyakit dalam Dirga Sakti Rambe mengatakan perluasan cakupan vaksinasi saat ini lebih baik diutamakan dibandingkan memberikan vaksin ketiga bagi masyarakat umum.

"Agak percuma kalau kita 10 kali divaksinasi tapi orang-orang di sekitar kita belum divaksinasi. Jadi lebih baik fokus memperluas cakupan vaksinasi ketimbang memberikan suntikan ketiga, keempat pada orang-orang yang sama," kata Dirga.

Suntikan ketiga atau booster sendiri di Indonesia baru diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes), mengingat risiko yang mereka hadapi sebagai ujung tombak perawatan pasien COVID-19.

Menurutnya, meski antibodi mengalami penurunan enam bulan setelah melakukan suntikan kedua vaksin COVID-19 tapi hal tersebut tidak mengurangi perlindungan akan penyakit yang menyerang pernapasan itu.*

Baca juga: Masyarakat adat terkendala syarat NIK untuk dapatkan vaksin COVID-19

Baca juga: 1,5 juta vaksin produksi Sinopharm tiba di Indonesia



#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021