Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat kasus terkonfirmasi positif  COVID-19 di daerahnya, Selasa ini, kembali mencetak rekor terbanyak dan tertinggi di Palu.

"Hari ini 827 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab) sehingga secara kumulatif 24.824 orang telah terinfeksi COVID-19 hingga hari ini," kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming di Kota Palu, Selasa petang.

Dari 827 orang itu, kasus terbanyak ditemukan di Kota Palu yaitu 378 kasus, disusul 93 orang di Poso, 65 orang di Sigi, 76 orang di Parigi Moutong (Parimo), 47 orang di Banggai.

Kemudian 43 orang di Donggala, 32 orang di Morowali Utara (Morut) dan Tolitoli, 15 orang di Tojo Una-Una (Touna), 17 orang di Morowali, 12 orang di Buol, 10 orang di Banggai Luat (Balut) dan tujuh orang di Banggai Kepulauan (Bangkep).

Baca juga: 307 pasien COVID-19 di Sulteng dinyatakan sembuh, terbanyak di Sigi

Baca juga: Sulteng terima 1.430 vial vaksin Moderna tahap pertama


Sementara itu 308 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh sampai saat ini berjumlah 16.919 orang.

Sebanyak 308 orang itu berada di sejumlah daerah, meliputi 99 orang di Banggai,64 orang di Banggai, 62 orang di Parimo, 48 orang di Morut, 15 orang di Tolitoli, 11 orang di Bangkep, delapan orang di Morowali dan satu orang di Touna.

"Berikutnya 16 pasien COVID-19, masing-masing enam orang di Palu, empat orang di Banggai, dua orang di Morowali dan Sigi, satu orang di Morut dan Parimo dinyatakan meninggal dunia hari ini. Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat ini berjumlah 701 orang," ucapnya.

Sebanyak 7.204 pasien COVID-19 hingga kini masih menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

Dia mengimbau masyarakat agar selalu taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan agar tidak terpapar.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.*

Baca juga: Pemkab Morut siapkan ruang isolasi COVID-19 setiap kecamatan

Baca juga: Kasus sembuh dari COVID-19 di Sulteng cetak rekor, terbanyak di Poso

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021