Kita keluarkan, kita akan ganti ke binaan lain
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat melarang tempat usaha mikro kecil menengah (UMKM) disewakan ke orang lain.

"Jika kedapatan menyewakan ke pihak lain, kami akan menghapus kepemilikan unit usaha tersebut. Kita keluarkan, kita akan ganti ke binaan lain," kata Kepala Suku Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Barat, Nuraini Silviana, di Jakarta, Rabu.

Menurut Silviana, praktik yang dilakukan beberapa oknum pelaku UMKM tersebut sering ditemukan petugas sebelum pandemi COVID-19.

Mereka yang menyewakan tempat usaha akan dihapus dari kepemilikan unit UMKM dan secara otomatis menjadi milik penyewa. 

"Misalkan X yang punya kios, Y yang nyewa sama X. Nanti jika ketahuan, nama X  langsung diganti nama Y," kata Silviana.

Dengan begitu, oknum yang menyewakan kios tidak memiliki unit dan dihapus dari keanggotaan UMKM Jakarta Barat.

Namun demikian, Silviana memastikan untuk saat ini petugasnya belum menemukan adanya oknum yang menyewakan unit UMKM tersebut.

"Selama pandemi, kita tidak temukan tapi sebelum pandemi banyak yang kita temukan," jelas dia.

Silviana memastikan pihaknya tidak akan pandang bulu untuk menindak praktik sewa unit UMKM tersebut.

Silviana belum merinci, bagaimana cara pelaku UMKM dapat fasilitas tempat usaha, termasuk berapa total UMKM binaan Pemkot Jakarta Barat hingga saat ini.

Baca juga: Pemkot Jakarta Barat imbau warga jadi pelaku UMKM saat hadapi pandemi
Baca juga: Sebanyak 260 ribu pelaku UMKM ikut gabung dalam Jakpreneur

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021