Kami dorong sama-sama CHSE jadi unsur wajib
Jakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta mendorong sertifikasi kebersihan (cleanliness), kesehatan (health), keselamatan (safety) dan kelestarian lingkungan (environment sustainability/CHSE) dan vaksinasi menjadi syarat apabila sektor pariwisata dibuka kembali.

"Kami dorong sama-sama CHSE jadi unsur wajib dalam rangka usaha pariwisata itu akan segera dibuka," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya dalam diskusi terkait MICE di Mal Pelayanan Publik, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, apabila usaha jasa pariwisata di antaranya perhotelan, restoran, karaoke hingga tempat wisata lainnya sudah mengantongi sertifikat CHSE, maka mereka sudah dinilai lolos dalam protokol kesehatan.

Dengan begitu, pengunjung atau wisatawan akan merasa aman dan nyaman setelah usaha pariwisata mengantongi sertifikat CHSE.

Selain itu, upaya Pemprov DKI Jakarta yang sedang menggenjot vaksinasi, lanjut dia, juga akan menjadi pemicu keyakinan pemerintah untuk membuka kembali usaha pariwisata.

"Kita juga tahu dari survei yang sudah terjangkit kembali itu lebih kecil dan tidak parah. Ini juga menjadi 'tools' ke depan sektor pariwisata dan jasa perdagangan buka kembali akan diwajibkan karyawan dan pengunjung harus sudah tervaksin," imbuhnya.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, hingga 3 Agustus 2021 sebanyak 7,8 juta orang di DKI Jakarta sudah divaksin dosis pertama atau 88,5 persen dari target vaksinasi 8,81 juta.

Sedangkan vaksinasi lengkap dosis kedua sudah mencapai 2,86 juta atau 32,5 persen.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mulai menerapkan CHSE pada September 2020 untuk industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

CHSE dibuat berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan di Tempat dan Fasilitas Umum untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19.

Adapun tujuannya untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka mencegah terjadinya klaster baru selama masa pandemi.

Baca juga: Sektor pariwisata harus adaptif dan fleksibel saat pandemi
Baca juga: TMII dukung perpanjangan PPKM Mikro sektor pariwisata

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021