Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito didampingi Gubernur Riau Syamsuar meninjau pelaksanaan vaksinasi usia remaja berusia 12-17 tahun dan anak berkebutuhan khusus (ABK) di SMAN 8 Pekanbaru, Ahad.

Ganip Warsito sangat mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi tersebut, terutama terhadap antusias masyarakat mengikuti vaksinasi COVID-19 yang selama ini terus digesa pemerintah untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada masyarakat.

"Provinsi Riau sangat bagus dan antusias masyarakat Riau mengikuti vaksinasi COVID-19 juga cukup luar biasa. Mudah-mudahan musibah COVID-19 ini bisa segera berakhir di Riau maupun di Indonesia," katanya.

Selain itu, ia berterima kasih kepada Ikatan dokter Indonesia (IDI) Pekanbaru yang juga telah membantu pelaksanaan vaksinasi untuk usia 12-17 tahun dan anak berkebutuhan khusus itu. "Saya sangat mengapresiasi langkah IDI ini demi melindungi anak-anak kita dari penyebaran COVID-19," tuturnya.

Baca juga: Warga tewas, KIPI Kepri: Suntik vaksin sekaligus dua tidak berbahaya

Baca juga: Provinsi Kepri dapat tambahan stok vaksin 10.260 vial dari Kemenkes


Sementara, Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan saat ini Pemprov Riau bersama seluruh forkompimda serta kabupaten/kota di wilayahnya terus menggesa vaksinasi untuk masyarakat, termasuk untuk remaja usia 12-17 dan anak berkebutuhan khusus.

"Mudah-mudah ke depan kegiatan ini terus berlanjut yang sebelumnya juga telah dilaksanakan Korem 031 Wira Bima, Polda Riau serta Satgas dan pihak terkait lainya di Riau," ujar Syamsuar.

Sementara itu, Ketua IDI Kota Pekanbaru, dr Marhan Effendi mengatakan vaksinasi yang laksanakan untuk anak usia 12-17 dan berkebutuhan khusus di SMA 8 Pekanbaru tersebut berjumlah sebanyak 1.000 dosis untuk vaksin pertama dan kedua.

"Sebelumnya dari anak-anak kita di SMAN 8 Pekanbaru ini juga sudah ada yang melakukan vaksin pertama di luar. Sedangkan untuk anak berkebutuhan khusus merupakan vaksinasi pertama katanya.

Untuk pelaksanaan vaksinasi ini, tim menurunkan sebanyak 50 tenaga kesehatan guna pelaksanaannya lebih cepat serta mengantisipasi terjadi kerumunan.*

Baca juga: Pemprov Kepri tiga kali surati Menkes minta vaksin

Baca juga: Stok vaksin COVID-19 di Provinsi Kepri menipis

Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021