Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meyakini dengan beroperasinya Seksi I dan Seksi V Tol Balikpapan—Samarinda (Balsam), maka akan mendorong lalu lintas harian rata-rata di seluruh ruas tol pertama di Pulau Kalimantan itu.

“Kalau ruas ini (Seksi II,III dan IV), lalu lintas harian rata-rata sekitar 4.000—5.000 (kendaraan) per hari. Diharapkan dengan tersambungnya (tol Balikpapan—Samarinda secara penuh) lalu lintas harian rata-rata ini bisa sampai 11.000,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum peresmian Tol Balikpapan—Samarinda Seksi I dan V, di Gerbang Tol Manggar, Balikpapan, dipantau dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa.

Jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini dibangun sejak November 2016 dan memiliki lima seksi yaitu Seksi I ruas Balikpapan – Samboja sepanjang 21,66 kilometer (km), Seksi II ruas Samboja – Muara Jawa (30,98 Km), Seksi III Muara Jawa – Palaran (17,30 Km), Seksi IV Palaran – Samarinda (16,59Km), dan Seksi V ruas Balikpapan - Manggar (10,74 Km).

Baca juga: Presiden: Peresmian tol pertama di Kalimantan jadi momen bersejarah

Presiden Jokowi, saat meresmikan tol Balikpapan-Samarinda itu, mengatakan tuntasnya pembangunan seluruh ruas tol sepanjang 97,3 kilometer akan menjadi momen bersejarah karena infrastruktur ini merupakan tol pertama di Pulau Kalimantan.

Pemerintah, kata Presiden, tidak ingin pembangunan infrastruktur hanya terpusat di Pulau Jawa atau Sumatera saja, melainkan juga harus merata ke pulau-pulau lain. Ia mengharapkan dengan hadirnya Tol Balikpapan-Samarinda akan menghadirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

“Jaringan logistik kita akan lebih baik, lebih efisien, lebih cepat sehingga akan memperbaiki daya saing,” ucap Presiden.

Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan agenda pembangunan ibu kota baru diteruskan

Presiden meyakini kemudahan akses dari jaringan tol Balikpapan-Samarinda ini akan membuat biaya logistik semakin murah sehingga mengurangi beban pelaku ekonomi.

“Sehingga menjadikan ekonomi di Kalimantan Timur semakin efisien dan semakin kompetitif,” ujar dia.

Adapun dari lima seksi tol tersebut, pemerintah memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi I dan Seksi V yang bertujuan meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut dengan biaya konstruksi Rp4,38 triliun.

Sedangkan untuk Seksi II-III dan IV, pembangunannya menggunakan dana Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Jasa Marga Balikpapan-Samarinda dengan nilai investasi Rp11,89 triliun.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021