Petani juga harus mampu menguasai industri pertanian
Palangka Raya (ANTARA) -
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daniel Johan mengajak kaum milenial untuk menjadi pelaku revolusi pertanian di Indonesia.

"Kaum milenial, petani milenial harus menjadi pelaku revolusi pertanian di Indonesia. Petani milenial mampu membawa pertanian lebih baik ke depannya," kata dia saat seminar nasional yang diikuti secara daring di Palangka Raya, Senin.

Dia mengatakan Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki peluang besar dalam mengembangkan potensi pertanian dengan terus memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi.

"Hal itu dapat tercapai jika anak-anak muda ikut terlibat dan berperan aktif dalam dunia pertanian dengan berbagai bentuk kreativitas dan terobosannya," katanya.

Pada seminar yang pelaksanaannya selama selama dua hari tersebut, dia mengatakan bahwa DPR RI telah membuat aturan tentang pemberdayaan pertanian, di antaranya mengenai pengadaan bantuan dan pemberian edukasi pertanian.

Baca juga: Legislator minta pemerintah jadikan semua stok beras punya negara

Ia mengatakan aturan itu bisa menjadi fondasi untuk kemajuan dan kesejahteraan para petani di Indonesia.

"Petani juga harus mampu menguasai industri pertanian baik dari hulu dan hilirnya, ini menjadi kekuatan mengurangi kemiskinan dan kesejahteraan petani, disinilah peran milenial yang sangat penting," kata Daniel.

Seminar nasional bertema "Milenial Bertani” ini menghadirkan sejumlah narasumber, seperti Staf Khusus Menteri Pertanian RI Yesiah Ery Tamalagi, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti, Staf Menteri Koperasi dan UMKM Riza Damanik, Wakil Dekan UPR Dr. Nyahuk Rumbang MP dan Dekan Fakultas Pertanian UMP Dr. Saijo serta pelaku usaha Heru Setiawan.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Rumah Tani Indonesia (RTI) Kalimantan Tengah Petrus Tampubolon selaku penyelenggara mengatakan seminar itu bertujuan menyambut ajakan Presiden Jokowi untuk mengajak milenial ikut terlibat aktif mewujudkan swasembada pangan dan revolusi pertanian.

Dia menerangkan sasaran kegiatan tersebut adalah kalangan anak muda agar dapat bergerak di bidang pertanian sehingga dapat menciptakan peluang usaha dalam bidang pertanian.

"Baik itu peluang usaha pertanian tanaman tahunan, musiman dan bulanan ataupun hidroponik serta dapat di kolaborasikan dengan teknologi untuk pemasaran dan publikasi hasil pertanian," katanya pada kegiatan yang diikuti 100 peserta itu.

Baca juga: Legislator: Pembagian TORA oleh Presiden jawab aspirasi rakyat
Baca juga: Mentan sebut pertanian bisa menjadi kekuatan utama di masa depan
Baca juga: Presiden dengarkan cerita petani milenial soal prospek cerah porang

 

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021