Mereka (orang-orang di Barca) telah mengatakan banyak hal yang tidak benar dan kami harus tetap bungkam karena rasa hormat yang kami miliki untuk Barcelona
Jakarta (ANTARA) - Ilaix Moriba mengecam mantan klubnya Barcelona, dengan ​​mengklaim bahwa mereka berbohong kepada pers sebelum transfernya ke RB Leipzig, menurut laporan Marca pada Kamis.

Moriba menembus skuad senior Barca pada Januari lalu setelah 11 tahun menempa diri di akademi klub, tetapi akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya di Camp Nou.

Blaugrana memilih untuk menjual pemain berusia 18 tahun tersebut menjelang penutupan bursa transfer musim panas ini dibandingkan membiarkannya pergi secara gratis tahun depan.

Baca juga: RB Leipzig sukses gaet wonderkid Barcelona, Ilaix Moriba

Leipzig memboyong Moriba dengan biaya awal sebesar 16 juta euro (sekitar Rp270 miliar).

Moriba merasa lega dengan kepindahannya tersebut setelah belakangan menjadi sasaran ujaran kebencian oleh para suporter Barcelona. Presiden Barca, Joan Laporta bahkan secara terang-terangan mengkritik sikap Moriba selama menjalani proses negosiasi kontrak baru, yang gagal mencapai kesepakatan.

"Kami tidak ingin pemain yang tidak ingin memperbarui kontrak, itu meninggalkan rasa yang sangat buruk," ujar Laporta dalam sebuah konfrensi pers awal musim panas ini.

Moriba kemudian diasingkan dari skuad Blaugrana dan tim B mereka, tetapi dia akhirnya buka suara dalam sebuah wawancara pertamanya sebagai pemain Leipzig.

"Beberapa bulan terakhir adalah yang paling sulit dalam hidup saya, kami (keluarga saya) telah menerima pesan kasar, tetapi kami dapat mengatasinya untuk berada di sini hari ini," kata gelandang remaja itu. "Saya tidak pantas menerima pesan-pesan ini."

Baca juga: Barca tuding Madrid jadi penyebab Moriba belum perpanjang kontrak baru

“Mereka (orang-orang di Barca) telah mengatakan banyak hal yang tidak benar dan kami harus tetap bungkam karena rasa hormat yang kami miliki untuk Barcelona. Hal-hal yang mereka katakan di media tidak benar.”

Meski begitu, Moriba bersikeras bahwa dia tidak sakit hati terhadap Barca. Dia bahkan memberikan dukungannya kepada Ansu Fati, yang baru saja mengumumkan telah mewarisi nomor 10 milik Lionel Messi.

"Saya telah meningkat di Barcelona dengan dukungan para penggemar, tetapi selama beberapa bulan terakhir mereka tidak tahu bagaimana harus bersikap," katanya. "Saya tidak akan menilai seluruh penggemar berdasarkan beberapa orang ini."

"Barcelona selalu ada di hati saya, ini adalah beberapa bulan yang rumit, tetapi itu telah berlalu dan saya berharap yang terbaik untuk klub, terutama untuk Ansu, karena saya telah melihat bahwa mereka telah memberinya nomor punggung 10 dan dia yang paling cocok untuk memakainya, saya berharap yang terbaik untuknya."

Baca juga: Ansu Fati warisi nomor punggung peninggalan Lionel Messi di Barcelona

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021