Jakarta (ANTARA) - Sprinter putri Indonesia Karisma Evi Tiarani gagal menyumbangkan medali untuk Merah Putih di tengah kepungan trio pelari asal Italia yang menyapu bersih medali nomor lari 100m klasifikasi T63 putri di Olympic Stadium, Sabtu.

Di tengah kondisi lintasan yang basah karena diguyur hujan, Karisma Evi sempat memimpin pada detik-detik awal sebelum disalip oleh trio Italia, sehingga Evi pun harus puas finis di urutan keempat setelah membukukan waktu yang sama yang dicatatkannya dalam babak penyisihan dengan 14,83 detik, demikian catatan resmi kompetisi.

Medali emas direbut oleh Ambra Sabatini yang juga memecahkan rekor dunia 100m T63 dengan waktu 14,11 detik. Medali perak diamankan Martina Caironi dengan 14,46 detik, dan medali perunggu diraih Monica Graziana Contrafatto dengan 14,73 detik.

Baca juga: Karisma Evi Tiarani lolos ke final lari 100m Paralimpiade Tokyo

Pelari Italia tersebut memang sudah menunjukkan dominasinya sejak babak penyisihan.

Sabatini dan Caironi bahkan bergantian mengukir rekor dunia dengan catatan 14,39 detik dan 14,37 detik pada babak penyisihan. Rekor dunia tersebut kembali pecah oleh Sabatini dalam babak final dengan 14,11 detik.

Pada pertandingan final, Eva menjadi satu-satunya peserta dengan klasifikasi T42 yang bersaing dengan atlet-atlet klasifikasi T63, yang sebelah kakinya menggunakan bilah kaki palsu.

Kedua klasifikasi tersebut sama-sama memiliki kekurangan pada sebelah kaki. Yang menjadi pembeda utama adalah kelas T63 diperuntukkan untuk mereka yang kakinya diamputasi sehingga harus bertanding menggunakan bilah kaki palsu atau biasa disebut kaki prostetik, namun tidak demikian dengan atlet dengan klasifikasi T42.

Baca juga: Jadwal Indonesia 4 September: Peluang tambah medali terbuka
Baca juga: Karisma Evi mulai jalani latihan ringan setiba di Tokyo
Baca juga: Profil atlet Paralimpiade: Karisma Evi, tunadaksa pemecah rekor dunia


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021