Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, melakukan kunjungan ke Industri Pertahanan Swasta dalam bidang perkapalan PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.
 
Dalam kunjungan tersebut, Menhan Prabowo diterima oleh Pemimpin PT Lundin, John Lundin dan Lizza Lundin. Selama berada di PT Lundin, Menhan Prabowo berkesempatan meninjau kapal perang buatan PT Lundin, yakni Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran yang diberi nama KRI Golok-688 dan Tank Boat Antasena.
 
Dalam siaran persnya, Menhan Prabowo berharap industri perkapalan dalam negeri di bidang pertahanan terus dikembangkan dan diyakini dapat bersaing dengan produk-produk industri pertahanan luar negeri.
 
KRI Golok-688 merupakan kapal perang yang terbuat dari bahan komposit, memiliki keunggulan kekuatan yang tinggi, lebih ringan, serta mempunyai ketahanan lelah dan ketahanan korosi sangat baik.
 
Kapal memiliki spesifikasi panjang seluruhnya (Loa) 62,53 meter, lebar 16 meter, tinggi kapal dari draf 18,7 meter dengan bobot 53,1 ton. Kecepatan maksimum 28 knots, kecepatan jelajah 16 knots, dan kapal perang ini juga dipersenjatai meriam 30 mm, senapan 12,7 mm serta mampu mengangkut 25 ABK.

Baca juga: Menhan Prabowo dan Dirjen WHO bahas penanganan pandemi COVID-19

Baca juga: Menhan: Sistem pertahanan, keamanan nasional perlu aktualisasi
 
Pada akhir Agustus lalu TNI AL secara resmi menerima kapal perang ini untuk menjaga wilayah Indonesia.
 
Selain KRI Golok-688, Menhan Prabowo juga meninjau pembangunan Tank Boat Antasena. Badan kapal Tank Boat Antasena terbuat dari karbon komposit, memiliki kekuatan 10 kali lebih kuat dari baja.
 
Meski begitu, karena bobotnya yang ringan, kendaraan ini bisa bergerak cepat dan mampu menghancurkan musuh dari jarak 5 kilometer.
 
Antasena adalah prototipe atau purwarupa tank boat buatan PT Pindad (Persero), yang diproduksi di PT Lundin dan masuk dalam jajaran alat utama sistem senjata (alutsista) TNI Angkatan Darat.

Baca juga: Saab - Lundin Indonesia ciptakan kapal siluman

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021