Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat mengerahkan 150 pasukan biru dari Dinas Sumbar Daya Air (SDA) untuk melakukan "gerebek lumpur"

"Gerebek lumpur" ini merupakan kegiatan pembersihan saluran air dari tumpukan lumpur guna mengantisipasi banjir saat musim hujan.

"Kita kerahkan 150 orang dalam sekali giat 'gerebek lumpur'. Mereka merupakan petugas SDA dari seluruh kecamatan. Ini sudah berjalan dari beberapa bulan terakhir," kata kata Kasi 
Pemeliharaan Drainase Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air Jakarta Barat, Wawan Kurniawan di Jakarta, Rabu.

Kegiatan pembersihan itu dilakukan di setiap titik saluran di delapan kecamatan di wilayah Jakarta Barat. Petugas menyasar titik saluran yang tidak bisa digapai dengan alat berat.

"Karena susah dijangkau alat berat, pihak Sudin mengandalkan tenaga manusia agar dapat membersihkan lumpur di bagian terkecil dari saluran air," katanya.

Baca juga: Pengerukan kali di Jakarta Barat ditargetkan selesai akhir Oktober

Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan pembersihan saluran air di dua kecamatan, yakni Grogol Petamburan dan Palmerah.

"Kita sudah lakukan di saluran penghubung atau PHB Kyai Tapa itu masuk di Kecamatan Grogol. Satu lagi di Kolong Jalan Tanjung Duren dekat perbatasan wilayah Kecamatan Palmerah," kata Wawan.

Dari pembersih saluran air di dua lokasi itu, petugas berhasil mengangkut ribuan karung lumpur yang selama ini mengendap di dalamnya.

"Contohnya di Kyai Tapa ada delapan bal sekitar 8.000 sampai 10.000 karung bisa kita angkat," kata dia.

Wawan memastikan "gerebek lumpur" ini akan menyasar ke seluruh saluran air di delapan kecamatan Jakarta Barat dalam waktu dekat.

Baca juga: Lumpur Anak Kali Pesanggrahan dikeruk untuk cegah luapan banjir

Dengan demikian, dia memastikan seluruh saluran air bisa bekerja secara maksimal sehingga dapat mengurangi potensi banjir.

Sebelumnya, selain pembersihan saluran air berukuran kecil, Pemkot Jakarta Barat kini juga fokus mengeruk lumpur di beberapa saluran kali menggunakan alat berat.

Saat ini sedang dilakukan pengerukan di aliran kali Grogol kawasan Kemanggisan, Latumenten dan depan Mall Taman Anggrek.

Beberapa ekskavator dan alat berat lain pun dikerahkan untuk mengangkut lumpur-lumpur dari dalam kali.

Dengan pengerukan lumpur tersebut, diharapkan air dapat mengalir dengan lancar di beberapa saluran sehingga tidak menciptakan genangan saat hujan datang.
Baca juga: "Gerebek Lumpur" untuk antisipasi banjir di Jakarta
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021