ditempatkan sebagai “PIC” (person in charge) di titik rawan banjir
Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta akan menempatkan penanggung jawab dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di daerah rawan banjir untuk mempercepat penanganan apabila terjadi bencana.

“Harapannya nanti juga dari SKPD ditempatkan sebagai “PIC” (person in charge) di titik rawan banjir,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, BPBD DKI nanti akan melakukan koordinasi antar-SKPD dan bersama instansi lainnya dalam penanggulangan banjir agar dapat bekerja secara holistik, gotong royong dan tidak ada ego sektoral.

Ia menjelaskan BPBD DKI sudah memetakan titik rawan banjir di antaranya daerah cekungan dan sekitar aliran sungai.

Namun, ia tidak membeberkan jumlah titik rawan banjir di kawasan tersebut tapi menyebutkan bahkan di setiap kelurahan memiliki potensi banjir.

Baca juga: Sudin SDA Jakut maksimalkan fungsi saluran air jelang musim penghujan

Sabdo menambahkan apabila curah hujan masih di bawah 100 milimeter per hari, Jakarta masih memiliki infrastruktur yang menampung air.

“Tapi kalau sudah melebihi hujan ekstrem, sangat lebat, ini di luar kemampuan kita sebab daya tamping infrastruktur di DKI Jakarta hanya 100 milimeter per hari untuk curah hujan,” katanya.

Pihaknya sudah menyebarkan buku kesiapsiagaan pengendalian banjir untuk masyarakat dan SKPD.

Tak hanya itu, lanjut dia, edukasi dan sosialisasi kepada aparat lurah, camat hingga RT/RW juga dilakukan dan rencananya dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan geladi posko dan geladi lapangan apel kesiapsiagaan.

Sabdo menambahkan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim hujan diperkirakan terjadi pada Oktober-Desember dan puncaknya diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2022.

Baca juga: Pemkot Jakpus siagakan pompa dan keruk aliran sungai

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021