"Setelah menjaga dan mengamankan jalannya misa malam natal di beberapa gereja, pasukan geser ke Pasar Loak. Di lokasi banyak barang milik pedagang yang rawan pencurian. Polisi harus menjaganya," ujar Badrodin Haiti kepada wartawan di lokasi, Jumat malam.
Kapolda turut memantau langsung upaya pemadaman api yang dilakukan petugas pemadam kebakaran. Sekitar 21 unit mobil pemadam milik pemkot, pemprov, dan instansi swasta lainnya turut berusaha memadamkan "sijago merah" itu.
Badrodin juga belum berani memastikan penyebab kejadian kebakaran yang menyebabkan ratusan stan pedagang barang bekas itu hangus.
Dikatakannya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (tkp).
"Tim laboratorium forensik (labfor) Mabes Polri cabang Surabaya dibantu tim identifikasi dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya serta polsek jajaran masih akan melakukan penyelidikan dan penelitian di lokasi kejadian. Setelah itu, baru akan diketahui penyebab kebakaran," tukas Badrodin.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Coki Manurung ketika di lokasi kejadian mengungkapkan, pihaknya sementara ini masih memeriksa tiga saksi. "Tapi yang terpenting saat ini yaitu menguasai api dan memastikan benar-benar padam," tutur mantan Direktur Narkoba Polda Jatim tersebut.
Sementara, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Ari Bekti Iswanto mengatakan, pihaknya mengerahkan semua mobil dan petugas pemadam kebakaran untuk di lokasi kejadian.
Meski tidak mengalami kesulitan mendapatkan air, namun yang menjadi kendala pemadaman yakni mayoritas stan di pasar terbuat dari bangunan semi permanen dan berisi besi-besi maupun sejenisnya.
"Kami juga dibantu oleh mobil tangki air Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya untuk menampung air. Penyemprotan juga kami lakukan dari beberapa sisi pasar," papar dia.
Seperti diberitakan, Pasar Loak terbakar hebat, Jumatpetang. Diperkirakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.(*)
(ANT-165/A040/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
