Jakarta (ANTARA) - Pelatih PSM Milomir Seslija menyebut skuadnya baru menunjukkan karakter ketika tertinggal 0-1 dari Persebaya dalam pertandingan  Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu.

"Setelah lawan membuat skor 1-0, barulah pemain kami bangkit. Mereka melaksanakan tugas dan menjalankan taktik yang diberikan," kata Milomir dalam konferensi pers virtual setelah pertandingan ini, Sabtu.

Pelatih asal Bosnia dan Herzegovina itu menilai pemain-pemainnya tampil sangat baik usai kebobolan.

PSM dianggapnya tajam dalam menyerang dan bermain lebih bagus ketimbang lawan nyaris dalam semua aspek. PSM pun akhirnya menang 3-1.

"Kami memperlihatkan bahwa tim ini berjuang dalam satu kesatuan dan tak memberikan lawan peluang. Selamat kepada para pemain yang menunjukkan keberanian besar. Jika saya bisa menunjuk 'man of the match', saya menunjuk semua pemain," kata Milomir.

Penyerang PSM Anco Jansen bahkan bersyukur timnya dibobol lebih dahulu oleh Persebaya karena dengan begitu, timnya menjadi semakin termotivasi bermain lebih baik.

Baca juga: PSM Makassar kalahkan Persebaya dengan skor 3-1

"Mungkin bagus bagi kami kemasukan satu gol. Setelah itu, lawan tak punya peluang dan permainan kami membaik," tutur pesepak bola asal Belanda itu.

Anco sendiri membuat dua gol dalam laga versus Persebaya. Menurut dia, itu tak lepas dari peran rekan-rekannya di lapangan.

"Tentu saya senang membuat dua gol. Namun saya lebih berbahagia untuk tim. Mudah-mudahan ini awal dari hal-hal baik yang bisa kami raih ke depan," ujar Anco.

Setelah tertinggal 0-1, PSM membuat tiga gol dan menundukkan Persebaya 3-1.

Dua gol PSM dibuat oleh Anco Jansen yang salah satunya melalui titik putih, sedangkan satu lagi disumbangkan Yakob Sayuri. Sementara satu-satunya gol Persebaya dibuat Jose Wilkson.

Kemenangan itu membuat PSM menduduki posisi keenam klasemen sementara Liga 1, sedangkan Persebaya menghuni peringkat ke-10.

Baca juga: Pelatih Persebaya kecewa atas penampilan pemain saat dikalahkan PSM

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021