Jakarta (ANTARA) - Politisi Abraham Lunggana atau Haji Lulung menunjuk Mumtaza Rabbany alias Gus Najmi sebagai Sekretaris Wilayah, setelah sempat keluar kemudian kembali dan memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta.

Diketahui, Haji Lulung sempat menyatakan mundur sebagai anggota dan kader PPP untuk bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN), namun saat ini Lulung "kutu loncat" untuk kembali dan memimpin PPP DKI Jakarta.

Baca juga: Wagub DKI ingatkan pentingnya mengajarkan persatuan bagi generasi muda

Lulung melalui keterangannya di Jakarta, Minggu, menuturkan penunjukan Gus Najmi sebagai proses transformasi partai yang selama ini identik dengan "partai orang tua" menjadi partai modern yang siap beradaptasi dengan isu politik sosial dan kekinian.

"Keputusan mengangkat Gus Najmi sebagai Sekwil adalah langkah awal sebagai ikhtiar politik kami (PPP) memperjuangkan aspirasi kaum muda dan menjadi ranah juang yang akan dibawa oleh partai berlambang Ka’bah ini yang harus menghilangkan kesan kalau PPP adalah partai orang tua. Mari kita tunjukkan kalau PPP juga partainya anak muda yang siap menumbuhkan energi positif baru bagi PPP ke depan," kata Haji Lulung.

Lulung sempat memimpin PPP DKI dan dua kali pernah membawa PPP berhak mendapatkan jatah kursi pimpinan DPRD DKI pada Pemilu 2009 dan 2014 karena termasuk partai empat besar peraih suara terbesar di Jakarta.

Pada periode kedua ini, Lulung menyatakan siap memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi generasi muda dan generasi "Z" untuk bersama-sama berkiprah di dunia politik sekaligus menjawab tantangan PPP ke depan.

"Lewat terobosan itu, dalam periode ini, kami berkomitmen untuk memulai babak baru untuk menjadikan Jakarta sebagai salah satu lumbung suara PPP," ujar Lulung.

Dengan menempatkan Gus Najmi sebagai Sekwil, maka PPP DKI Jakarta meyakini langkah tersebut menjadi awal untuk berkolaborasi bersama kaum muda di Ibu Kota. Terlebih, PPP menyadari bahwa minat kaum muda terhadap politik belakangan mulai menurun.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan 40 persen anak muda menilai bahwa Indonesia menjadi kurang demokratis dalam beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Haji Lulung: Anak muda punya peran strategis besarkan PPP

Senada dengan Haji Lulung, Sekwil PPP DKI Jakarta terpilih Gus Najmi mengamini bahwa suasana dan kondisi PPP memberikan angin segar untuk kiprah anak muda untuk didorong terlibat di kancah politik.

Pasalnya, generasi Z dan milenial akan menjadi "pemain utama" pada Pemilu 2024, sehingga harus menjadi bagian perubahan yang proaktif, ujar Gus Najmi.

"Ini klop dengan kehendak PPP, angin perubahannya kencang saya rasakan di salah satu partai tertua di Indonesia ini. PPP menjadikan dirinya sebagai Rumah Para Penggerak Perubahan sekaligus Rumah Aspirasi Generasi Millenial dan Generasi Z," ujar Gus Najmi yang merupakan putra Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH. Zainut Tauhid Sa’adi itu.

Dipilihnya dia mengisi jabatan Sekretaris Wilayah, disebutkan oleh Gus Najmi, menjadi kesempatan yang besar dan ruang yang dibuka lebar terhadap kaum muda.

"Saya kira ini menjadi gambaran bukti konkret bahwa partai ini peduli dengan anak-anak muda," terang Gus Najmi, yang kini tercatat sebagai Sekwil partai politik termuda di Indonesia.

Baca juga: Bamus Betawi minta pemerintah segera atasi kelangkaan obat COVID-19
Haji Lulung diketahui memasuki periode kedua dalam perannya memimpin PPP Jakarta, setelah resmi mengantongi SK DPW PPP periode 2021-2026, pada Kamis 16 Sepetember 2021 lalu.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021