Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menjadwalkan bersih-bersih sungai usai peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-495 Kota Banjarmasin pada 24 September 2021.

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Banjarmasin, Rabu, menyampaikan, pelaksanaan bersih-bersih sungai itu dijadwalkan pada 25 September 2021.

Pelaksanaan bersih-bersih sungai ini dalam program Balingai atau Balalingai, yaitu, Banjarmasin Peduli Sungai.

Menurut Ibnu Sina, sungai yang jadi sasaran bersih-bersih itu adalah Sungai Veteran dan Sungai A Yani yang merupakan kanal di tengah kota.

"Dalam kegiatan ini kita melibatkan masyarakat juga dan komunitas peduli sungai," tuturnya.

Baca juga: Kota Seribu Sungai kehilangan sungai hingga sebabkan banjir

Ibnu Sina menyampaikan, salah satu misinya pada kepemimpinan di periode kedua ini dengan Wakilnya H Arifin Noor, normalisasi sungai menjadi program utama dikerjakan.

Pasalnya ini penting dilakukan secepatnya, ujar Ibnu Sina, berkaca pada musibah banjir besar pada awal tahun tadi di mana sungai-sungai banyak yang kurang berfungsi dengan baik hingga genangan bertahan cukup lama.

Karenanya, ucap dia, Pemerintah Kota Banjarmasin sangat konsen untuk penanganan sungai ini, sebab kota ini berbasis sungai atau kota seribu sungai.

Baca juga: Film "Anak Seribu Sungai" promosi pariwisata Banjarmasin pascapandemi

Dia menyampaikan pula, pada bulan Oktober Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin akan melaksanakan pengerukan dibeberapa aliran sungai. Diantaranya Sungai Veteran dan sungai Ahmad Yani tadi.

Dalam kegiatan menjelang akhir tahun itu, selain sungai, yang menjadi sasaran untuk dilaksanakan pengerjaannya adalah perbaikan Jembatan Penghubung atau Jembatan bangunan gedung di atas sungai itu.

Baca juga: Bikin indah Kota Seribu Sungai, Banjarmasin bakal bangun 11 jembatan

"Akan ada lima paket pekerjaan, kalau tidak salah di sepanjang A Yani dan juga di Jalan Veteran terkait dengan pembangunan jembatan gedungnya," katanya.

Pengerjaan kegiatan normalisasi sungai atau pengerukan aliran sungai ini baru akan dilaksanakan, kata Ibnu Sina lagi, bukan dikarenakan faktor kesengajaan, melainkan akibat terkendala proses lelang dan alokasi anggaran yang baru dianggarkan pada APBD perubahan.

Baca juga: Banjarmasin siapkan Rp10 miliar untuk drainase

Dia berharap, dalam waktu beberapa hari ke depan, pengerjaan program normalisasi sungai tersebut sudah bisa dilaksanakan.

"Mudah-mudahan segeranya bisa diputuskan pemenang lelang, dan kegiatan bisa dilaksanakan lagi untuk normalisasi sungai, baik yang sifatnya lelang proyek ataupun yang sifatnya penunjukkan langsung. Mudah-mudahan nanti untuk sungai-sungai kecil itu juga akan dilaksanakan normalisasi," ujarnya.
 

Pewarta: Sukarli
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021