Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PT PPI sebagai anggota BUMN klaster pangan berharap penggabungan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics ke dalam PT PPI meningkatkan kapasitas industri perdagangan dan logistik di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PT PPI, Syailendra mengatakan bahwa penggabungan BGR ke PPI akan menghasilkan sebuah perusahaan dengan posisi yang lebih baik di pasar dan meningkatkan kapasitas pertumbuhan industri perdagangan dan logistik di Indonesia yang semakin kompetitif dengan The New PPI.

"Dalam rangka pembentukan Holding BUMN Pangan, kami telah menerima PP RI No.97 th 2021, kami berharap penggabungan ini dapat memberikan nilai positif bagi pemegang saham, manajemen, karyawan dan secara umum, masyarakat dan industri perdagangan dan logistik di Indonesia, kami berkomitmen untuk melayani lebih baik," ujar Syailendra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Penggabungan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) kedalam PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) secara resmi tertuang berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 97 tahun 2021 tanggal 15 September 2021.

Sesuai ketentuan perundangan yang berlaku, PPI sebagai perusahaan penerima penggabungan mengambil alih dan menanggung seluruh aktiva, pasiva, hak, kewajiban, operasional bisnis dan pekerja BGR sebagai akibat dari penggabungan yang akan berlaku pada tanggal efektif.

Tanggal efektif tersebut adalah setelah ditandatanganinya akta penggabungan dan terbitnya persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas Perubahan anggaran Dasar PPI sehubungan dengan penggabungan.

Sebelumnya PT RNI (Persero) sebagai calon induk Holding BUMN Pangan mengungkapkan penggabungan BUMN Pangan sebagai proses menuju holding BUMN Pangan telah ditandatangani Presiden Joko Widodo melalui tiga Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia.

Direktur Utama RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan, sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir, penggabungan dari 6 menjadi 3 BUMN Pangan ini merupakan tahap kedua yang harus dilakukan sebagai proses persyaratan pembentukan holding BUMN Pangan.

Arief juga menambahkan bahwa sesuai PP Nomor 97 Tahun 2021 penggabungan PT Bhanda Ghara Reksa ke dalam PT Perusahaan Perdagangan Indonesia yang bergerak di sektor perdagangan dan logistik didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta penetrasi bisnis jaringan distribusi dan perdagangan, serta mendukung ketersediaan dan keterjangkauan termasuk bahan pangan.

Baca juga: Presiden Jokowi teken PP penggabungan Bhanda Ghara Reksa ke PT PPI
Baca juga: Kolaborasi dengan KPK, PT PPI terus tingkatkan komitmen antikorupsi
Baca juga: PT PPI raih pendapatan Rp2,9 triliun pada 2020

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021