Jakarta (ANTARA) - Pembuat chip Qualcomm dan SSW Partners telah mencapai kesepakatan untuk membeli perusahaan teknologi otomotif asal Swedia, Veoneer, seharga 4,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp64,1 triliun.

Mengutip Reuters, Selasa, Qualcomm memberikan tawaran tersebut setelah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Veoneer untuk mengembangkan platform perangkat lunak dan chip untuk sistem bantuan pengemudi yang disebut Arriver pada Januari 2021.

Baca juga: Komunitas Snapdragon Insiders dibuka untuk Indonesia

Qualcomm dan SWW Partners, sebuah perusahaan investasi yang baru didirikan di New York, akan membeli Veoneer seharga 37 dolar AS atau Rp527,5 ribu per saham secara tunai, menurut pernyataan Veoneer.

Struktur kesepakatan yang tak biasa memungkinkan SSW Partners untuk membeli semua saham Veoneer yang beredar. Setelah itu, mencari pembeli strategis untuk bisnis pemasok tier 1 sambil menjual bisnis Arriver ke Qualcomm.

"Struktur transaksi ini memfasilitasi keberhasilan jangka panjang dari semua bisnis Veoneer," kata Veoneer.

Keahlian Veoneer dalam membuat sistem bantuan pengemudi yang canggih (ADAS) telah menarik Qualcomm dan Magna International Inc Kanada untuk mengambil alih.

Magna memiliki minat yang sama untuk membeli Veoneer agar dapat bersaing dengan pembuat ADAS lainnya seperti Aptiv, Bosch, dan Continental.

Veoneer mengatakan telah mengakhiri perjanjian akuisisi sebelumnya dengan Magna. Dalam pernyataan terpisah, Magna mengatakan Veoneer akan membayar biaya penghentian sebesar 110 juta dolar AS atau sekitar Rp1,56 triliun.


Baca juga: Lenovo Legion 3 Pro dikabarkan gunakan chipset Snapdragon 898

Baca juga: Google rancang sendiri chipset untuk Pixel

Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021