Bangkok (ANTARA) - Palang Merah Thailand pada Selasa mulai memberikan vaksin bagi para pekerja migran, salah satu kelompok paling rentan di negara itu yang sebagian besar belum tersentuh oleh program vaksinasi COVID-19.

Sekitar 300 pekerja migran dan sejumlah pengungsi tanpa dokumen mendapatkan dosis pertama.

Vaksinasi mereka merupakan bagian dari program yang menyasar 5.000 pekerja dan akan berlangsung hingga akhir bulan.

“Semakin banyak pekerja migran yang dapat kami vaksinasi, semakin baik juga bagi masyarakat Thailand,” ujar Sekretaris Jenderal Palang Merah Thailand Tej Bunnag.

Data resmi pemerintah menunjukkan sekitar 2,35 juta migran memiliki izin bekerja di Thailand, namun Organisasi Migrasi Internasional memperkirakan jumlahnya lebih tinggi dari itu, yakni sekitar 4 juta hingga 5 juta pekerja migran.

Banyak dari para pekerja itu tinggal di wilayah padat penghuni di berbagai sektor industri, termasuk konstruksi, manufaktur, dan komoditas laut.

Kurangnya akses terhadap layanan kesehatan telah membuat mereka sulit mendapatkan vaksinasi.

“Kami sangat senang karena sekarang kami akan terlindungi… Kami semua datang dalam rombongan besar karena kami takut akan ancaman kematian,” kata Pesan (35 tahun) yang telah tinggal di Thailand selama 20 tahun.

Baca juga: Thailand akan dibuka lagi bagi pengunjung yang telah divaksin
Baca juga: Thailand akan miliki 140 juta dosis vaksin COVID-19 tahun ini

“Akhirnya ada yang menolong kami,” ujarnya.

Pemerintah Thailand belum merilis data vaksinasi bagi pekerja migran. Pada awal tahun ini mereka menutup ratusan lokasi konstruksi dan melarang para pekerja meninggalkan kamp mereka selama satu bulan setelah lonjakan kasus COVID-19 terjadi di Bangkok.

Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) mengatakan bahwa Palang Merah Thailand telah mengalokasikan 10.000 dari 100.000 dosis vaksin buatan Sinopharm yang disumbangkan oleh Palang Merah China.

Jumlah tersebut cukup untuk memvaksinasi secara penuh 5.000 pekerja migran.

Dosis selebihnya akan diberikan kepada kelompok-kelompok rentan lain seperti komunitas difabel, kata IFRC.

Palang Merah Thailand mengatakan pada Juli bahwa mereka telah membeli 1 juta dosis vaksin Moderna.

Rencananya vaksin itu akan diberikan kepada petugas kesehatan dan kelompok rentan, serta untuk dijual ke organisasi-organisasi di negara itu untuk didistribusikan kepada umum.

Pengiriman vaksin tersebut belum tiba di Thailand.

Sumber: Reuters

Baca juga: PM Thailand meminta maaf atas penundaan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Thailand mulai upaya vaksinasi COVID yang telah lama ditunggu-tunggu


Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021