Jakarta (ANTARA) - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan meluncurkan media sosial miliknya, TRUTH Social, untuk menyaingi platform besar seperti Facebook dan Twitter.

"Kita hidup di dunia di mana Taliban hadir di Twitter, sementara Presiden Amerika kesukaan kalian dibungkam. Ini tidak bisa diterima," kata Trump dalam keterangan resmi, dikutip dari Reuters, Kamis.

Platform TRUTH Social akan berada di bawah perusahaan merger Trump Media and Technology Group (TMTG) dengan perusahaan akuisisi.

"Saya senang memberikan KEBENARAN (truth) pertama saya melalui TRUTH Social, segera. TMTG dibentuk dengan misi memberikan suara untuk semua. Saya senang akan segera membagikan pemikiran saya di TRUTH Social dan melawan (perusahaan) Teknologi Besar," kata Trump.

Platform tersebut akan muncul dalam versi beta bulan depan, sementara versi penuh baru hadir pada kuartal pertama 2022.

TMTG merecanakan tiga tahapan untuk TRUTH Social, seperti layanan video-on-demand bernama TMTG+ berisi konten berita, hiburan dan podcast.

Media sosial antara lain Facebook dan Twitter memblokir Donald Trump dari layanan mereka setelah ratusan pendukungnya beraksi di Capitol pada 6 Januari lalu hingga menimbulkan kerusuhan.

Aksi protes terjadi setelah Trump mengklaim bahwa pemilihan umum pada November 2020 dicurangi.

Tuduhan tersebut dibantah oleh pengadilan pemilihan umum.


Baca juga: Facebook berencana ganti nama sambut "metaverse"

Baca juga: Facebook ganti nama tidak berarti bebas masalah

Baca juga: Trump minta pengadilan pulihkan akun Twitter-nya

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021