Sebagai negara kepulauan, pembangunan infrastruktur pelabuhan mutlak untuk dilakukan, dalam rangka optimalisasi potensi maritim guna melancarkan konektivitas
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong para taruna-taruni perguruan tinggi Kementerian Perhubungan dan seluruh SDM transportasi mengasah literasi dengan cara meningkatkan minat membaca buku untuk semakin meningkatkan kemampuannya.

Hal tersebut disampaikan Menhub saat menghadiri kegiatan bedah buku "Ekonomi Kelembagaan: Studi Kasus Sektor Transportasi" oleh akademisi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Wihana Kirana Jaya, yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Senin.

"Saya harap dengan adanya kegiatan ini dapat semakin meningkatkan minat baca para taruna-taruni sekolah perhubungan. Buku ini sangat inspiratif dan memberikan banyak wawasan, yang mengupas studi kasus di sektor transportasi di tengah pandemi COVID-19 dari sudut pandang akademisi maupun aspek teknis," kata Budi dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Senin.

Budi menuturkan kualitas SDM sektor transportasi harus terus ditingkatkan, mengingat pemerintah tengah gencar membangun sejumlah infrastruktur transportasi, khususnya perhubungan laut.

"Sebagai negara kepulauan, pembangunan infrastruktur pelabuhan mutlak untuk dilakukan, dalam rangka optimalisasi potensi maritim guna melancarkan konektivitas baik angkutan barang maupun orang," ungkap Menhub.

Lebih lanjut, Menhub memastikan bahwa pemerintah selalu hadir melayani dan menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia dengan menyelenggarakan angkutan perintis tol laut, pemberian public service obligation (PSO) berupa subsidi kapal penumpang dan penyelenggaraan angkutan kapal ternak.

"Langkah-langkah tersebut merupakan upaya mewujudkan Nawacita Presiden untuk menjangkau daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP), serta untuk menjamin ketersediaan barang yang telah terbukti mengurangi disparitas harga terutama di wilayah Indonesia bagian timur," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Antoni Arif Priadi mengatakan, dari survei Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) terlihat bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia tergolong rendah.

Pada 2019, minat baca masyarakat Indonesia menempati ranking ke-62 dari 70 negara. Sementara, UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen.

Antoni menjelaskan selain mendorong para taruna-taruni untuk meningkatkan minat baca, pihaknya juga mendorong para dosen untuk menghasilkan karya buku dalam bidang transportasi darat, perkeretaapian, laut maupun udara, yang bersaing di kancah nasional maupun internasional dan menjadi referensi dari berbagai pihak.

"Untuk itu, saya mengapresiasi dilakukannya kegiatan bedah buku ini. Diharapkan selain dapat meningkatkan literasi, juga dapat menjadi rujukan atau kajian penulisan karya tulis ilmiah bagi para dosen, taruna, maupun mahasiswa pasca sarjana yang sedang mengikuti pendidikan program pasca sarjana di perguruan tinggi di bawah pengelolaan BPSDM Perhubungan," kata Antoni.

Kegiatan bedah buku ini turut dihadiri para jajaran pengelola perguruan tinggi dan para dosen di lingkungan BPSDM Perhubungan, serta para taruna-taruni dan para mahasiswa magister terapan.

Baca juga: Menhub: Gagasan Indonesia pulihkan penerbangan sipil global diterima
Baca juga: Pemerintah perhatian terhadap tren perubahan wisata
Baca juga: Menhub: Indonesia dukung tujuan pembangunan berkelanjutan 2030

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021