Melalui aplikasi PeduliLindungi kita juga bisa mengetahui warga yang sudah dan belum divaksinasi
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menerapkan aplikasi PeduliLindungi secara masif, baik itu di sektor publik, usaha maupun pendidikan sebagai langkah mencegah lonjakan penyebaran COVID-19 gelombang ketiga.

"Areal Kantor Wali Kota Mataram juga akan kita pasang aplikasi PeduliLindungi, agar bisa menjadi contoh untuk masyarakat dan sektor lainnya," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Minggu.

Dengan demikian, lanjutnya, setiap tamu atau karyawan yang akan masuk arel Kantor Wali Kota Mataram harus melakukan pemindaian barcode aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Pemkot Tangerang pasang 339 QR-Code aplikasi PeduliLindungi

"Melalui aplikasi PeduliLindungi kita juga bisa mengetahui warga yang sudah dan belum divaksinasi sehingga memudahkan kita dalam pendataan," katanya.

Dikatakan, penerapan aplikasi PeduliLindungi sebagai tindak lanjut dari surat edaran yang telah dikeluarkan Wali Kota Mataram pada pertengahan September 2021, untuk penerapan aplikasi PeduliLindungi secara masif.

Baca juga: Sleman buka 14 destinasi dengan fasilitas QR-Code PeduliLindungi

"Karena itu, diharapkan masyarakat, pelaku usaha, dunia pendidikan, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan lurah segera mengunduh dan menerapkan aplikasi pelacak kontak COVID-19, https://pedulilindungi.id," katanya.

Dikatakan, penerapan aplikasi PeduliLindungi bertujuan membantu pelacakan dan penghentian penyebaran COVID-19, serta mengidentifikasi warga Kota Mataram yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca juga: Luhut ungkap modus pelanggaran PeduliLindungi

Karenanya, lanjut Swandiasa, Satgas COVID-19 Kota Mataram di kecamatan dan kelurahan diminta berperan aktif melakukan sosialisasi  penggunaan aplikasi tersebut secara masif pada semua sektor.

"Jadi sekarang semua sektor baik itu pendidikan, pariwisata, dunia usaha dan sektor lainnya harus mengunduh dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk kepentingan dan kebaikan bersama," katanya.

Baca juga: Satgas: 318 lingkungan di Mataram masuk zona hijau COVID-19

Baca juga: DLH Mataram siapkan konsep penanganan sampah berbasis lingkungan



 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021