Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Belanda melakukan penguatan kerja sama pada sektor kelapa sawit guna meningkatkan kesejahteraan para pekebun rakyat kelapa sawit dengan melakukan adaptasi dan mitigasi yang diakibatkan oleh perubahan iklim.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa menyampaikan MoU on Sustainable Palm Oil Production Cooperation ditandatangani di New York, Amerika Serikat, pada 26 September 2019 lalu dan telah ditindaklanjuti dengan technical arrangement dan pembentukan Bilateral Economic Commission sebagai wadah dialog bagi kedua negara.

“Platform dialog antar kedua negara ini dapat membuktikan kepada dunia internasional bahwa kerja sama antara negara konsumen dan negara produsen kelapa sawit dapat terjalin dengan baik,” ujar Musdhalifah Machmud.

Baca juga: Temui Verstegen, Bahlil siap kawal investasi pala di Fakfak

Ia menjelaskan kerja sama tersebut terjalin untuk mendukung pembangunan ekonomi di daerah pedesaan dengan sasaran para pekebun rakyat dan masyarakat di sekitar kebun kelapa sawit dengan cara menjamin peningkatan keberlanjutan komoditas pertanian, termasuk kelapa sawit, serta menjaga ekosistem sumber daya alam kita seperti hutan dan gambut.

Menurutnya, penyelenggaraan National Initiatives for Sustainable and Climate Smart Oil Palm Smallholders (NI-SCOPS) yang diselenggarakan oleh Paviliun Benelux (Belgium, the Netherlands, and Luxembourg) di Glasglow, Skotlandia (2/11) memiliki tiga Key Performance Index.

Baca juga: Perusahaan pakan ternak Belanda De Heus ekspansi bisnis 50 juta dolar

Pertama, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pekebun rakyat kelapa sawit dengan penerapan diversifikasi usaha, akses pasar, fasilitasi sertifikasi ISPO dan pendampingan untuk meningkatkan hasil panen. Kedua, peningkatan kapasitas pekebun rakyat kelapa sawit dalam upaya adaptasi terhadap perubahan iklim, serta peningkatan usaha mitigasi perubahan iklim melalui reforestasi dengan agroforestry dan skema replanting.

“Kegiatan NI-SCOPS dilaksanakan di empat provinsi di Indonesia dengan implementing partners yaitu Indonesia Distribution Hub (IDH) untuk wilayah Aceh dan Sumatera Utara serta Solidaridad untuk wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur,” kata Musdhalifah Machmud.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021