Ketua Program Keahlian Ekowisata Institut IPB Ir Tutut Sunarminto, M.Si didampingi dosen pembimbing Dr Ir Ricky Avenzora, M.Sc kepada ANTARA, di sela kegiatan itu, menjelaskan, kegiatan itu dilaksanakan selama empat hari, 7-10 April 2011.
"Kegiatan yang dikemas melalui perkemahan mahasiswa ini, sekaligus untuk pelaksanaan ujian mata kuliah tersebut, dan ini adalah terobosan baru, karena ujian dilaksanakan tidak di dalam kelas di kampus," katanya.
Menurut dia, Program Keahlian Ekowisata Program Diploma melaksanakan metode tersebut untuk pertama kalinya pada 2011, dan ternyata disambut antusias para mahasiswa.
"Selain untuk praktikum, sekaligus pelaksanaan ujian, kegiatan semacam ini memberikan bekal langsung kepada para mahasiswa untuk dapat memahami dan mengeksplorasi teori-teori yang dipelajari, dan langsung dipraktikkan dalam simulasi-simulasi yang ditugaskan para dosen," katanya.
Dosen pembimbing mata kuliah wisata kesehatan, rekreasi taman dan perkemahan IPB Ricky Avenzora menjelaskan tujuan pendidikan program keahlian ekowisata adalah menghasilkan tenaga ahli madya yang terampil dan handal dalam bidang rekreasi alam dan ekowisata dengan dasar konservasi sumberdaya alam.
Sedangkan kompetensinya yakni memiliki kemampuan dan keterampilan dalam merancang, mengembangkan dan mengelola sumberdaya hutan untuk kepentingan wisata alam dan ekowisata dengan tetap memperhatikan azas kelestarian hutan dalam jangka panjang.
Kemudian memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengembangkan paket-paket wisata alam dan ekowisata.
Di samping itu, memiliki kemampuan dan keterampilan sebagai operator perjalanan wisata alam dan ekowisata yang handal.
Mengenai peluang lapangan pekerjaannya, yakni menghasilkan tenaga teknis terampil perancang dan pengelola daerah-daerah wisata.
Selain itu, tenaga teknis terampil perancang tapak kawasan wisata, tenaga teknis terampil perancang dan pengelola paket-paket program wisata alam dan ekowisata, dan tenaga teknis terampil penilai kawasan yang akan diambil nilai manfaatnya, terutama manfaat wisata alam dan ekowisata
Tutut Sunarminto menambahkan, pelaksanaan kegiatan praktikum dan ujian bagi mahasiswa di Hutan Pendidikan Gunung Walat itu, juga dimaksudkan agar masyarakat luas bisa semakin mengetahui adanya keberadaan hutan itu, yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan IPB.
"Sehingga keberadaan Hutan Pendidikan Gunung Walat ini, bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin," katanya.
Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) memiliki luas 359 hektare, terletak di kawasan Desa Cicantayan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Surat Keputusan (SK) Menhut No.188/Menhut/II/2005 menetapkan fungsi hutan kawasan HPGW sebagai Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) dan pengelolaanya diserahkan kepada Fakultas Kehutanan IPB.
KHDTK HPGW mengemban tujuan khusus sebagai Hutan Pendidikan dan Pelatihan (Hutan Diklat). Selanjutnya HPGW dikelola sebagai media implementasi Tridharma Fakultas Kehutanan IPB yang meliputi fungsi
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.(*)
(T.A035/M008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
