Karantina yang dimaksud mencegah penularan penyakit berbahaya dan berpotensi mewabah dari suatu daerah atau negara
Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berupaya mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji dan umrah, terutama menyangkut pelaksanaan karantina kesehatan bagi calon jamaah haji dan umrah pada masa pandemi COVID-19.

"Karantina yang dimaksud mencegah penularan penyakit berbahaya dan berpotensi mewabah dari suatu daerah atau negara. Diharapkan koordinasi dengan instansi terkait haji dan umrah se-Provinsi Riau memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir kepada wartawan di Pekanbaru, Riau, Rabu.

Baca juga: Menag: Indonesia masuk prioritas untuk haji dan umrah

Menurut Mimi, koordinasi yang kuat diharapkan dapat meminimalkan penyebaran COVID-19, karena itu travel haji dan umrah berperan dalam memberangkatkan jamaah haji dan umrah ke tanah suci Mekkah dengan aman.

Untuk itu, katanya, Embarkasi Haji Antara yang disiapkan Pemerintah Provinsi Riau dapat difungsikan kembali, setelah dua tahun terhenti akibat tidak adanya keberangkatan haji dari Indonesia.

"Dua tahun tidak ada keberangkatan haji akibat COVID-19, semoga Embarkasi Haji Antara yang disiapkan Pemerintah Provinsi Riau dapat difungsikan kembali dan membutuhkan persiapan khusus seperti pembinaan kesehatan jamaah haji dan umrah khususnya vaksinasi," katanya
Baca juga: UIN Yogyakarta jalin kedekatan pengelola haji dan umrah antarnegara

Mimi Yuliani Nazir menjelaskan, keberadaan Asrama Haji Provinsi Riau bisa digunakan sebagai sarana karantina bagi jamaah haji dan umrah, sesuai Instuksi Menteri Agama (Menag) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Asrama Haji sebagai tempat penanganan pasien COVID-19, atau isolasi mandiri maupun penanganan darurat.

Ia menjelaskan, saat ini kasus COVID-19 di Riau melandai, untuk itu tiga tempat isolasi terpusat yang disiapkan Pemerintah Provinsi Riau tidak difungsikan lagi, seperti Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Riau, di Jalan Gajah, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya.

Baca juga: Pemerintah mempersiapkan penyelenggaraan pelayanan umrah dan haji

Selanjutnya, lokasi lainnya di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau, di Jalan Ronggowarsito, dan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Bina Widya.

"Kasus COVID-19 di Riau saat ini melandai, saat ini tempat isolasi terpusat yang disiapkan Pemerintah Provinsi Riau hanya dipusatkan di Asrama Haji dan mudah-mudahan sebelum keberangkatan haji, COVID-19 bisa teratasi," katanya. 

Baca juga: Kemenag susun delapan skema penyelenggaraan ibadah haji dan umrah

Pewarta: Frislidia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021