Saya ingatkan pengawasan protokol kesehatan jangan sampai kendor. Guru harus pastikan siswa pakai masker selama di sekolah. ...
Sumatera Selatan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengingatkan guru di setiap jenjang pendidikan untuk memperketat pengawasan protokol kesehatan siswa di sekolah untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 khususnya dari varian baru Omicron.

“Saya ingatkan pengawasan protokol kesehatan jangan sampai kendor. Guru harus pastikan siswa pakai masker selama di sekolah. Apalagi mengingat telah ditemukannya COVID-19 varian baru Omicron yang disebut penyebarannya lebih cepat,” kata Gubernur di Palembang, Kamis.

Menurutnya, kedisiplinan terhadap protokol kesehatan sejauh ini dianggap sebagai cara utama supaya tidak terpapar COVID-19 selain vaksinasi yang memberikan efikasi kekebalan tubuh.

Baca juga: Wali Kota Kendari minta masyarakat taati prokes cegah Omicron

Maka dari itu, penyelenggara sekolah diminta untuk tetap kosisten mengawasi protokol kesehatan siswa mereka termasuk keselamatan guru itu sendiri.

“Saya apresiasi penerapan protokol kesehatan di sekolah sudah maksimal sehingga sampai saat ini tidak ditemukannya kasus penyebaran COVID-19 di sekolah. Tapi ini mengingatkan untuk kita bersama,” ujarnya.

Menurut dia walaupun memang belum ada ahli kesehatan yang secara spesifik mengumumkan bagaimana cara virus Omicron tersebut dapat menular, tetap tidak boleh dianggap remeh.

Baca juga: Protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta kembali diakui dunia

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Riza Fahlevi mengatakan, setiap sekolah sudah dibentuk satuan tugas (satgas) yang bertugas mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan selama berlangsung pembelajaran di sekolah.

Maka ia pun mengimbau para orang tua atau wali siswa untuk juga memastikan anak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan tersebut di luar sekolah.

“Selain kami di sekolah orang juga diharapkan mengedukasi pentingnya protokol kesehatan, sederhananya memakai masker dan tidak berkerumun. Akan lebih baik bila seusai belajar  di sekolah langsung pulang ke rumah,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuariny mengatakan, cakupan vaksinasi untuk tenaga pendidikan sudah mencapai 143,92 persen dan siswa sekolah dalam hal ini masuk dalam kategori remaja diatas 12 tahun mayoritas sudah direntang 70 – 104 persen untuk dosis pertama per Senin (1/12).

“Begitupun dosis kedua juga terus dipercepat 126,48 persen dan 47,11 persen untuk remaja. Benar protokol kesehatan jangan sampai kendor,” tandasnya.

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021