Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Senin, karena komentar optimis dari Menteri Keuangan Josh Frydenberg tentang prospek ekonomi untuk 2022 mengimbangi beberapa kekhawatiran seputar varian baru virus corona Omicron.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia terdongkrak 0,05 persen atau 3,90 poin menjadi menetap di 7.245,10 poin, dengan kenaikan di sektor energi dan emas (.AXGD) mengimbangi kerugian di sektor teknologi dan pertambangan. Indeks acuan menguat 0,2 persen pada Jumat (3/12/2021).

Frydenberg pada Minggu (5/12/2021) mengatakan Australia akan menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2022 pada tinjauan anggaran pertengahan tahun. Ia menambahkan bahwa terlalu dini untuk memperkirakan dampak dari Omicron pada prospek ekonomi.

Meningkatnya kasus di Sydney dan kota-kota lain telah memaksa beberapa negara bagian memperketat kontrol perbatasan domestik mereka, dengan negara tersebut melaporkan transmisi komunitas pertama Omicron pada Jumat (3/12/2021).

"Ada sedikit sentimen risk-off (penghindaran risiko) saat ini ... pedagang hanya senang mengambil beberapa keuntungan," kata Henry Jennings, analis investasi senior di buletin Marcustoday Financial.

Investor juga menunggu pertemuan bank sentral Australia (RBA) pada Selasa (7/12/2021), di mana suku bunga diperkirakan akan bertahan di 0,10 persen.

Perusahaan eksplorasi emas menguat 1,9%, diuntungkan dari lonjakan harga emas, dengan Northern Star Resources melonjak 3,2 persen ke sesi terbaiknya dalam lebih dari tiga minggu.

Saham sektor energi juga naik, didukung oleh penguatan harga minyak, dengan Santos dan Woodside Petroleum masing-masing naik 1,4 persen dan 0,8 persen.

Saham-saham teknologi merosot 2,2 persen, dengan perusahaan pencitraan udara Nearmap anjlok turun 7,1 persen menjadi berakhir pada level terendah sejak April 2020.

Afterpay memperpanjang kerugian hingga ditutup pada level terendah enam bulan, sementara rekannya Zip Co Ltd mencapai level terlemahnya dalam lebih dari 18 bulan, persentase penurunan terbesar di ASX 200.

Penambang kelas berat Rio Tinto dan BHP Group masing-masing tergelincir 1,8 persen dan 1,6 persen.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru mengakhiri sesi 0,62 persen atau 78,69 poin lebih rendah pada 12.597,81 poin.

Baca juga: Saham Australia datar, komentar menkeu imbangi kekhawatiran Omicron
Baca juga: Saham Australia berakhir naik, tetapi catat penurunan mingguan keempat
Baca juga: Saham Australia dibuka naik, guncangan Omicron berkurang

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021