Jakarta (ANTARA) -
DPP PDI Perjuangan menyerahkan bantuan perahu karet dan ambulans kepada DPC Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) se-Jabodetabek.
 
Acara penyerahan bantuan sekaligus apel kesiapsiagaan itu dilaksanakan langsung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu.
 
Hadir dalam acara penyerahan bantuan dan apel itu sejumlah pengurus DPP PDIP dan Baguna, antara lain, Ketua DPP Bidang Sosial dan Penanggunlangan Bencana PDIP Ribka Tjiptaning, Wasekjen Sadarestuwati, dan Kepala Baguna Pusat Max Ruland Boseke.
 
Dalam kesempatan itu, DPP PDIP juga menyerahkan motor roda tiga yang sudah dimodifikasi sebagai kendaraan logistik, pengangkut tangki air.
 
Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ingin Baguna merepresentasikan partai untuk bergerak langsung membantu rakyat yang terdampak bencana.

Baca juga: F-PDIP: Ada mekanisme bawa RUU TPKS ke Rapat Paripurna DPR
Baca juga: PDIP Surabaya komitmen tingkatkan kebijakan pro perempuan
Baca juga: Megawati minta kader PDIP beri penghormatan terbaik buat Frans L Raya

 
Sejauh ini, kata dia, Baguna dengan dorongan Ribka Tjiptaning telah banyak membantu rakyat, seperti membantu masyarakat yang terkena banjir dan lainnya.
 
"Salam dari Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Saya melaporkan kepada beliau tadi pagi bahwa hari ini dilakukan apel siaga dari seluruh jajaran Baguna, yang karena situasi di tengah pandemi, maka yang hadir representasi dari semua DPC se-Jabodetabek," kata Hasto dalam siaran persnya.
 
Hasto menerangkan bahwa Presiden Kelima RI itu menginginkan Baguna untuk selalu siap bekerja untuk rakyat.
 
Baguna juga dituntut untuk menyelamatkan rakyat tanpa membeda-bedakan kelompok atau pilihan politik.
 
"Ibu berpesan terhadap moto yang beliau tegaskan berulang kali bagaimana Baguna ini harus tanggap darurat, reaksi cepat, dan tepat sasaran serta mengedepankan sinergi di antara kita semua di dalam penanggulangan, terutama pada saat krusial situasi darurat. Tanggap darurat, reaksi cepat, dan tepat sasaran. Itu doktrin Baguna yang selalu dipesankan Ibu Megawati Soekarnoputri," jelas Hasto.
 
Politikus asal Yogyakarta itu mendorong Baguna menjadi wajah partai untuk menyelamatkan kehidupan serta menolong rakyat yang menjadi korban bencana.
 
PDIP pun berkomitmen menguatkan Baguna bukan hanya di Jabodetabek saja, tetapi di seluruh kabupaten atau kota se-Indonesia.
 
"Simbol di Jabodetabek ini hanya menjadi momentum, tetapi di seluruh Indonesia, setiap DPC dan DPD wajib membentuk Baguna dan kami terus melakukan kemampuan teknis di dalam upaya pencarian dan pertolongan. Maka Ibu Mega berulang kali menegaskan sekurang-kurangnya satu kekuatan yang telah dilatih Basarnas dan BNPB harus diwujudkan PDIP dengan cara gotong royong," kata Hasto.
 
Sementara itu, Kepala Baguna Pusat Max Ruland Boseke menyatakan jajaran DPC Baguna se-Jabodetabek tidak hanya diserahkan perahu karet semata.
 
Namun, ratusan anggota Baguna se-Jabodetabek sudah dilatih dan dibekali keterampilan pertolongan air menggunakan perahu karet sekaligus mengevakuasi rakyat. Pelatihan digelar di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, selama dua hari, Sabtu (18/12) sampai Minggu (19/12).
 
"Pengetahuan dan keterampilan yang diberikan meliputi pengendalian perahu karet dengan dayung, teknik pertolongan dasar di laut, pertolongan pertama pada korban kecelakaan," kata Max.
 
Mantan Sekretaris Utama Basarnas itu juga menyampaikan pelatihan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Para peserta pelatihan menjalani tes COVID-19 sebelum dan sesudah acara.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021