Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat menyiagakan personel untuk penanganan laporan kerusakan bangunan dan korban gempa magnitudo 6,6 berpusat di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat, sekitar pukul 16.05 WIB.

"Sampai saat ini kita masih memantau perkembangan dan terus berkoordinasi dengan korps suka rela (KSR) maupun relawan wilayah seperti anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) untuk mengetahui perkembangan yang dikhawatirkan adanya dampak kerusakan dari gempa tersebut," kata Relawan Posko PMI Kota Sukabumi Fajrin Muhammad Ramdhani di Sukabumi, Jumat.

Selain personel, PMI setempat menyiapkan berbagai peralatan dan ambulans untuk mendukung operasi kemanusiaan di daerah bencana itu.

"Jika sewaktu-waktu ada laporan atau permintaan evakuasi korban," katanya.

Baca juga: Gempa Banten akibat aktivitas subduksi lempeng Samudra Indo-Australia

Namun, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya dampak kerusakan dan jatuhnya korban luka maupun jiwa.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi terkait dengan penanganan pascagempa, sedangkan relawan di lapangan diinstruksikan melakukan asesmen di wilayah tugas masing-masing.

"Meskipun belum ada dampak, tetapi kami tetap bersiaga antisipasi terjadinya gempa susulan yang magnitudonya lebih besar, apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis pascagempa M6,7 terjadi dua kali gempa susulan," katanya.

Sebelumnya, BMKG mencatat gempa berkekuatan M6,7 mengguncang wilayah Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandegelang, Banten pada Jumat, sekitar pukul 16.05 WIB. Adapun pusat gempa tersebut berada di kedalaman 10 km dengan titik koordinat 7,01 LS-105,26 BT, 52 km barat daya Kecamatan Sumur dan tidak berpotensi tsunami. 

Baca juga: Gempa Banten dirasakan hingga Sukabumi
Baca juga: BPBD Lebak catat 36 rumah rusak karena gempa
Baca juga: BMKG: Terjadi lima gempa susulan di Banten

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022