Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Machli Riyadi menyatakan pihaknya terkendala stok vaksin COVID-19 untuk melaksanakan percepatan program vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6--11 tahun.

"Kita tidak bisa besar-besaran melaksanakannya," ujar Machli Riyadi di Banjarmasin, Selasa.

Menurut dia, stok vaksin COVID-19 jenis Sinovac tinggal 4.000 dosis yang tersebar di 26 puskesmas di kota ini, sedangkan di Dinkes Banjarmasin tinggal 100 dosis.

Dikatakan Machli Riyadi, stok ini diperuntukkan bagi vaksinasi umum, tidak hanya bagi anak usia 6--11 tahun yang juga sudah dimulai pelaksanaannya.

Baca juga: Polisi menangkap joki vaksin di Banjarmasin

Baca juga: Beberapa warga mengikuti "vaksin on the road" malam tahun baru


"Apalagi target untuk vaksinasi anak usia 6--11 tahun ini jumlahnya sekitar 71 ribu," paparnya.

Karenanya, pihaknya pun sudah mengajukan tambahan vaksin ke pemerintah provinsi sebanyak 25 ribu dosis.

"Semoga secepatnya dipenuhi, hingga kita bisa percepat pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6--11 tahun ini," tuturnya.

Vaksinasi bagi anak usia 6--11 tahun itu dengan dosis hanya 0,5 ml.

Dia menegaskan, jika setelah disuntik terjadi terdampak kurang baik bagi kesehatan anak, maka pemerintah akan bertanggungjawab.

"Kita pastikan aman, jadi jangan khawatir," tuturnya.

Dia pun mengatakan, berdasarkan Surat Edaran (SE) dari Dirjen P2P tertanggal 13 Januari 2022, seluruh kabupaten dan kota di Indonesia boleh menggelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Tidak terkecuali di Banjarmasin.

Untuk program vaksinasi COVID-19 bagi umum totalnya sudah mencapai 81 persen dari target sebanyak 711 ribu sasaran.*

Baca juga: Kodim Banjarmasin jemput bola vaksin warga berbasis data Babinsa

Baca juga: BEI dan OJK laksanakan vaksinasi 1.500 pelaku industri jasa keuangan

Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022