Makassar (ANTARA News) - Seperti mendapat durian runtuh, begitulah kegembiraan yang dialami nelayan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Paottere, Makassar, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan akan membeli semua ikan hasil tangkapan nelayan yang ada di TPI saat itu. "Saya akan beli semua ikan hasil tangkapan anda yang ada saat ini," ujar Presiden di tengah-tengah kerumunan ratusan nelayan saat mengunjungi TPI Paottere, Makassar, Selasa pagi, yang disambut dengan yel-yel "Hidup SBY" secara berulang-ulang. Usai menemui sceara langsung para nelayan, Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono serta beberapa menteri, antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi serta Gubernur Sulsel HM Amin Syam memasuki rumah makan Paottere untuk makan ikan bersama. Presiden dan rombongan tiba di TPI Paoterre sekitar pukul 07.45 Wita sebagai salah satu agenda kegiatan terakhir Kepala Negara dalam rangkaian kunjungan dua hari di Makassar sejak Senin untuk membuka Kongres XXV HMI. Kepala Negara dalam pengawalan ketat aparat keamanan menelurusi TPI dan menemui langsung para nelayan untuk berdialog dengan mereka. Nelayan setempat menyampaikan bahwa selama musim hujan ini, hasil tangkapan mereka menurun karena cuaca di laut tidak mendukung yang ditandai ombak besar. "Tapi kalau sudah lewat musim hujan, Insya Allah tangkapan kami membaik kembali pak," ujar seorang nelayan yang menjual beberapa bakul ikan dari berbagai jenis. Kepada para nelayan itu, Presiden Yudhoyono mengingatkan agar mereka tidak menggunakan bahan kimia, seperti formalin, untuk mengawetkan ikan serta bahan peledak untuk menangkap ikan di laut. Jumlah nelayan yang beraktivitas di TPI Paottere antara 800 sampai 1.100 orang/hari yang menggunakan 860 unit armada penangkapan. Pada Januari 2006, ikan yang didaratkan di TPI ini mencapai 390.292 kg bernilai Rp 3,1 miliar dengan jenis ikan didominasi bandeng, cakalang, lajang, lamuru, inrili, banyara dan ikan merah udang. Paket bantuan Di saat Kepala Negara dan Ibu Ani Yudhoyono `tenggelam` dalam kerumunan nelayan, para staf kepresidenan tampak mendata ikan-ikan nelayan dan membayarnya kepada para nelayan yang berhak. Seorang staf istana yang ditanya ANTARA tidak menyebutkan berapa nilai ikan yang dibayarkan kepada para nelayan di TPI Paottere ini, kecuali mengatakan: "cukup banyak mas. Ini udah biasa koq dilakukan Bapak Presiden." Sedangkan seorang nelayan mengaku sudah menerima harga ikan miliknya, namun enggan menyebut jumlahnya. "Alhamdullillah pak, jumlahnya lumayan. Bapak Presiden memang suka memperhatikan orang kecil seperti kami," katanya. Sebelumnya, Presiden menyerahkan berbagai paket bantuan kepada nelayan, antara lain dua unit pabrik es berkapasitas 10 ton/hari untuk nelayan Paottere, 10 unit kapal penangkap ikan dan peralatannya, tiga unit motor tempel dan 22 unit rumpon serta dana bantuan permodalan kepada nelayan di Sulsel, Sulbar dan Maluku sekitar Rp15 miliar. Presiden juga menyerahkah bantuan sebesar Rp20 miliar kepada Gubernur Sulsel HM Amin Syam untuk pembangunan Celebes Convention Center (CCC) Makassar yang sedang dalam tahap konstruksi. Dalam sambutannya pada acara penyerahan bantuan itu, Presiden meminta kepada aparatnya untuk memperbaiki kondisi lingkungan perumahan nelayan yang buruk serta membangun sarana kesehatan, seperti Puskesmas dan sekolah-sekolah di lingkungan permukiman nelayan. (*)

Copyright © ANTARA 2006