Jember (ANTARA News) - Sebagian warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, tidak merasakan guncangan gempa bumi yang melanda wilayah itu Senin, dan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dikatakan berkekuatan 5,1 skala richter.

"Saya tidak merasakan adanya gempa bumi dan seluruh keluarga yang berkumpul di rumah juga tidak merasakan adanya getaran gempa," kata salah seorang warga di Kecamatan Sumbersari, Andika Saputra.

Gempa bumi berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Jember, sekitar pukul 11.16 WIB dengan pusat gempa pada 177 kilometer Barat Daya Jember-Jatim, 180 kilometer Tenggara Lumajang-Jatim, 182 kilometer Barat Daya Banyuwangi-Jatim, 232 kilometer Barat Daya Denpasar-Bali, 827 km Tenggara Jakarta.

Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi terjadi di lokasi 9,76 Lintang Selatan - 113,31 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Menurut Andika, tidak ada benda di rumahnya yang bergerak atau bergoyang akibat gempa, bahkan sebagian warga di Jember tidak tahu kalau terjadi gempa bumi berkekuatan 5,1 SR.

Hal senada juga disampaikan warga di Kecamatan Puger, Santoso, yang mengaku tidak merasakan adanya getaran gempa bumi di Jember.

"Saya malah tidak tahu kalau ada gempa bumi di Jember karena tidak ada getaran sama sekali yang dirasakan warga di sini," tuturnya.

Menurut dia, kemungkinan pusat gempa sangat jauh dan intensitasnya cukup kecil, sehingga warga tidak bisa merasakan adanya getaran gempa bumi 5,1 SR.

"Warga di sini masih melakukan aktivitas seperti biasanya, bahkan mereka tidak tahu kalau terjadi gempa bumi di Jember," katanya menambahkan.

Sementara Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jember, Sandi Suwardi Hasan, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi dari BMKG terkait dengan gempa tersebut, namun anggota PMI masih mencari informasi kemungkinan terjadi kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

"Kami masih melakukan koordinasi dengan sejumlah camat di kawasan pesisir selatan Jember untuk mengetahui apakah ada kerusakan akibat gempa itu," tuturnya.

Sejauh ini, kata dia, PMI Jember belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan dan fasilitas umum dari sejumlah desa dan kecamatan terkait dengan gempa bumi tersebut, namun pihaknya tetap siaga untuk memantau hal itu.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012