"Poin penting pagi ini kita bergembira bersama anak-anak Indonesia yang hadir dari Aceh hingga Fakfak Papua," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam peringatan HAN 2022 yang disiarkan secara daring.
Peringatan Hari Anak Nasional yang digelar Kementerian Agama bertajuk "Anak Terlindungi Indonesia Maju" itu dibalut lewat panggung seni.
Panggung seni tersebut dihadiri oleh sekitar 200 siswa madrasah di sekitar Jabodetabek dan perwakilan dari sejumlah provinsi, seperti Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Aceh, Maluku, Medan, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
"Saya ingin memastikan kepada panitia untuk memberikan doorprize (undian berhadiah) kepada seluruh anak yang hadir," kata dia.
Baca juga: Mensos minta anak Indonesia tak lakukan perundungan
Ia menitip pesan kepada orang tua untuk senantiasa memastikan dan mengawasi anak-anak agar terlindungi dari perundungan, pelecehan, serta terjaga hak-hak pendidikan serta kesehatan mereka.
"Kita sebagai orang tua tidak boleh memaksakan anak begini begitu. Tugas kita mengawasi dan memastikan anak-anak kita benar-benar mampu menjadi anak-anak yang kelak menjadi masa depan bangsa dan negara yang kita cintai ini," ujar dia.
Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemenag Enny Retno Yaqut mengatakan lagu yang diluncurkan memiliki pesan persatuan dan kesatuan, kasih sayang sesama, nilai berbagi, dan semangat untuk tetap berkreasi dan bahagia.
Dia mengatakan lagu diciptakan dengan entakan yang aman bagi sensor motorik dan psikologi anak. Selain itu, liriknya mudah dihafal.
Ia berharap lagu itu bisa diterima oleh seluruh kalangan anak Indonesia dengan latar belakang suku, adat, dan agama apapun.
Baca juga: MPI: Pendidikan budi pekerti anak harus ditingkatkan
Baca juga: Haedar: Anak-anak butuh lingkungan dan keteladanan yang baik
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022
