Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Jepang dan Tokyo Electric Power Co (TEPCO) mengumumkan rencana untuk memindahkan 1.533 perangkat bahan bakar dari reaktor nomor 4 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi pada tahun 2014, setahun lebih cepat dari jadwal.

Seperti dilansir laman Japan Today, perubahan jadwal yang terjadi adalah sebagai respon atas kekhawatiran bahwa bangunan yang saat ini digunakan sebagai kolam bahan bakar bekas pakai di atas reaktor nomor 4 yang tidak sehat.

TEPCO pada Juni melaporkan bahwa bangunan tersebut mulai miring dan menggelembung di beberapa titik, memunculkan kekhawatiran gedung tersebut akan roboh, membuang ribuan batang bahan bakar sisa ke bumi.

Menurut TEPCO, reaktor nomor 4 sedang tidak aktif ketika tsunami 11 Maret 2011 melanda. Akibatnya, 202 perangkat bahan bakar dan 1.331 perangkat bahan bakar bekas ditempatkan di sebuah kolam sebelum kebocoran terjadi. Masing-masing perangkat memiliki 50 hingga 70 batang.

Gempa bumi serta tsunami menyebabkan kerusakan pada empat dari enam reaktor PLTN dan memicu kebocoran di tiga inti. Struktur bangunan tersebut kemudian diperkuat dan kolam diberi penutup.

Menurut TEPCO, suksesnya pekerjaan pembersihan puing-puing berarti bahwa ekstrasi perangkat bahan bakar akan dimulai satu bulan lebih awal dari jadwal November tahun depan.

Setelah ekstrasi, perangkat tersebut akan ditempatkan di dua kontainer dan dipindahkan ke kolam biasa yang diperkirakan kondisinya akan lebih stabil.

(dny)

Penerjemah: Deny Yuliansari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012