PBB (ANTARA News) - Para pemimpin dunia menyatakan terguncang dan ikut berbelasungkawa atas kejadian penembakan massal di sebuah sekolah di Amerika Serikat (AS) yang menewaskan 20 siswa dan enam guru pada Jumat (14/12).

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon menyurati Gubernur Connecticut, Dan Malloy, untuk menyatakan belasungkawa yang mendalam atas kejadian pembunuhan yang mengejutkan tersebut.

"Menjadikan anak-anak sebagai sasaran seperti itu sungguh keji dan tidak terbayangkan," kata Ban dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP. Dia mengutuk kejahatan "mengerikan" itu.

Pemimpin diplomat Uni Eropa Catherine Ashton juga menyatakan keterkejutan dan kesedihannya atas kejadian penembakan yang tragis itu.

Sementara Kepala Komisi Eropa Jose Manuel Barroso mengatakan sangat "terguncang dan ngeri" mendengar pembunuhan masal di Sekolah Dasar Sandy Hook yang dia sebut sebagai "tragedi mengerikan."

"Kehidupan anak-anak muda yang penuh harapan telah dihancurkan," katanya.

"Berita hari ini sangat mengerikan. Doa seluruh warga Kanada menyertai pada murid dan guru di Connecticut yang menjadi korban kekerasan tidak manusiawi ini," kata Perdana Menteri Kanada Stephen Harper melalui akun Twitter.

Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird, mengatakan bahwa warga Kanada akan "bahu membahu dengan Amerika Serikat dalam masa yang sulit ini."

Perdana Menteri Inggris David Cameron juga menyatakan sangat terkejut dan sangat sedih mendengar kejadian penembakan yang mengerikan itu.

"Doa saya untuk mereka yang terluka dan mereka yang kehilangan orang yang dicintai. Sangat menyayat hati membayangkan mereka yang anak-anaknya dirampas pada usia yang sangat muda," kata Cameron.

Ratu Britania Raya Elizabeth II mengirimkan pesan kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang menyatakan bahwa dia sangat terguncang dan sedih mendengar kejadian penembakan itu.

"Doa semua masyarakat Inggris dan Britania Raya menyertai keluarga dan teman mereka yang terbunuh dan kepada mereka yang juga terdampak peristiwa hari ini."

Presiden Prancis Francois Holande juga mengucapkan belasungkawa kepada para korban dan keluarganya dalam sebuah pesan untuk Obama.

"Berita ini...membuat saya ngeri dan saya ingin menyatakan kesedihan yang mendalam," kata Hollande.

Menteri Luar Negeri Prancis juga menawarkan "bantuan penuh dari Prancis untuk rakyat Amerika dan pejabat-pejabatnya."

Perdana Menteri Australia Julia Gillard juga menyatakan bahwa Australia ikut berduka atas kejadian penembakan massal di Amerika Serikat.

"Seperti Presiden Obama dan warga Amerika, hati kami juga sedih. Kami merasakan guncangan yang dirasakan Amerika karena kejahatan tak berperasaan dan tak bisa dimengerti ini," katanya.

(G005)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012