Saya sudah meminta kepada konsultan agar Jembatan I Dompak memiliki nilai estetika dan berciri khas Melayu,"
Tanjungpinang (ANTARA News) - Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani meminta Jembatan I Dompak yang menghubungkan Kota Tanjungpinang dengan pusat pemerintahan di Pulau Dompak sepanjang 1,4 kilometer dibangun bercirikan Melayu sebagai identitas daerah.

"Saya sudah meminta kepada konsultan agar Jembatan I Dompak memiliki nilai estetika dan berciri khas Melayu," kata Sani di Tanjungpinang, Kamis.

Keinginan tersebut disampaikan gubernur usai mendapat kepastian dari Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) yang melakukan kajian serta penelitian kelayakan pembangunan Jembatan I Dompak yang terbengkalai pengerjaannya sejak 2010.

"Saya bersyukur hasil kajian LAPI merekomendasikan pembangunan Jembatan I Dompak bisa dilanjutkan dan tentu saya berharap dekorasi atau desain jembatan tersebut bernuansa Melayu sehingga mempunyai ciri khas seperti Jembatan Barelang di Batam," katanya.

Menurut dia, jembatan tersebut direncanakan akan dikerjakan kembali pada akhir 2013 yang dianggarkan dalam APBD Perubahan Kepri.

"Saya berharap DPRD juga menyetujui agar segera dilanjutkan pembangunannya," kata Gubernur.

Jembatan I Dompak tersebut baru sepanjang 150 meter yang dikerjakan dari 1,4 kilometer. Pengerjaannya sejak 2007 hingga 2010. Anggaran daerah yang diserap dalam pembangunan jembatan tersebut mencapai Rp200 miliar lebih dari Rp325 miliar lebih untuk pembangunan jembatan dua dan tiga.

Pihak kontraktor pembangunan Jembatan I Dompak juga merasa dirugikan karena belum menerima sisa pembayaran sekitar Rp90 miliar sesuai progres kegiatan, sehingga mereka melaporkan Pemprov Kepri ke aparat penegak hukum.

Gubernur mengatakan, proses hukum tersebut tidak akan mengganggu pengerjaan lanjutan jembatan itu, dan diperkirakan kasus hukum tersebut akan selesai pada Maret 2013.

"Silahkan proses hukum berjalan, namun pembangunan harus tetap dilanjutkan," kata Sani.

(KR-HKY/E005)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013