Jakarta (ANTARA News) - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berbeda sikap menyikapi kasus impor daging, terutama soal adanya penumpang gelap dalam kasus tersebut.

Wasekjen PKS, Mahfudz Siddiq menyebutkan adanya penumpang gelap dalam kasus tersebut. Tapi dibantah oleh mantan Ketua Fraksi PKS, Mustafa Kamal.

"Saya tidak sepakat dengan tudingan adanya penumpang gelap dalam kasus ini. Saya tidak pernah mengatakan itu (ada penumpang gelap), saya tidak tahu," kata Mustafa Kamal di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.

Ia enggan mengomentari pendapat Fahri Hamzah dan Mahfudz Siddiq tersebut.

"Silahkan saja tanya kepada mereka," kata Mustafa.

Yang pasti, kata dia, apa yang menimpa PKS harus diselesaikan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

"Pernyataan itu analisis saja. Kita terbuka, kita akan dasari dengan niat luhur dan jalani proses hukum saja," kata Mustafa.

Dalam akun twitternya, Mahfudz Siddiq menyebutkan, kasus impor daging ditenggarai adanya penumpang gelap yang membawa misi tertentu dan ingin menghancurkan PKS.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013