Medan (ANTARA News) - Ratusan pengunjukrasa sempat menutup akses jalan menuju Bandara Polonia Medan, Sumatera Utara, dalam aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, Senin siang.

Aksi para demonstran dari Kongres Rakyat Sumatera Utara (KRSU) itu membuat lalu lintas menuju Bandara Polonia terganggu, dan banyak orang terpaksa berjalan kaki kurang lebih 400 meter dari simpang Jalan Juanda Medan untuk melewati penutupan jalan itu.

Dalam aksinya mereka juga membakar ban-ban mobill bekas di jalan raya, namun sampai sore hari mereka berunjukrasa dengan tertib.

Ratusan petugas kepolisian berpakaian lengkap dengan tameng berjaga-jaga di ujung Jalan Imam Bonjol Medan, mencegah agar pengunjurasa tidak menerobos masuk ke Bandara Polonia.

Para pengunjukrasa membubarkan diri sekitar pukul 16.30 WIB.

Salah seorang pengunjukrasa, Rahmatsyah, menyatakan ia dan rekan-rekannya akan mengerahkan massa lebih banyak lagi, sekitar 5.000 orang, pada aksi selanjutnya.

Mereka yang menggelar aksi di jalan akses ke Bandara Polonia itu berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam (KAHMI), dan beberapa organisasi lainnya, yakni FUISU, UMI, MMI, FRB dan Brigade Hizbulloh.

Sebelumnya, kelompok aksi unjukrasa lainnya juga mendatangi Kantor Konsulat Amerika Serikat di Uniland Medan, kantor Gubernur Sumatera Utara dan kantor DPRD Sumatera Utara.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013