Global Pulse terbentuk karena adanya kebutuhan informasi secara real time,"
Jakarta (ANTARA News) - UN Global Pulse, inisiatif PBB untuk menangani krisis sosial ekonomi, memperoleh penghargaan dari Computerworld untuk kategori penggunaan teknologi terbaru (emerging technology).

Global Pulse telah menggunakan SAS Analytics dalam menganalisa obrolan sosial media dan sentimen untuk memprediksi peningkatan pengangguran dan menginformasikan pembuat keputusan tentang kemungkinan hal-hal apa yang akan terjadi.

"Global Pulse terbentuk karena adanya kebutuhan informasi secara real time," kata Strategic Communications and Partnership Officer PBB, Anoush Tatevossian, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News di Jakarta, Rabu.

"Inisiatif ini memeriksa bagaimana jenis data baru dapat memperkuat data statistik resmi tentang bagaimana kondisi global berpengaruh terhadap masyarakat."

Global Pulse menggunakan SAS Social Media Analytics dan SAS Text Analytics untuk menggali data dari 500.000 blog, forum, dan situs berita di Amerika dan Irlandia.

SAS membandingkan nilai mood dan volume percakapan dengan angka statistik pengangguran resmi untuk melihat apakah perubahan dalam pengukuran mengindikasikan kenaikan pengangguran.

Mengumpulkan data online dari sosial media dapat memberikan wawasan tentang bagaimana orang mengatasi krisis.

Analisis Global Pulse menunjukkan jika obrolan yang meningkat tentang pemotongan pengeluaran barang-barang kebutuhan sehari-hari, meningkatnya penggunanaan transportasi umum dan menurunnya penggunaan kendaraan menunjukkan indikator meningkatnya pengangguran.

Setelah terjadi peningkatan pengangguran, obrolan di sosial media yang cukup meningkat adalah topik tentang liburan yang gagal, berkurangnya pengeluaran biaya perawatan kesehatan, dan penyitaan barang jaminan atau pembatalan yang menunjukkan adanya keterlambatan efek ekonomi.

"Informasi seperti ini sangatlah berharga bagi pembuat kebijakan dalam mencoba mengurangi efek negatif meningkatnya pengangguran," kata Tatevossian.

Pada 2013, Computerworld menganugerahkan penghargaan kepada 267 organisasi yang menggunakan big data and analytics untuk kepentingan sosial.

Tahun ini, program Computerworld Honors diselenggarakan untuk yang ke-25 tahun. Ini merupakan program penghargaan terlama untuk menghargai individu dan organisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk mempromosikan perubahan sosial, ekonomi, dan pendidikan.

Pewarta: Suryanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013