Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 51,32 persen atau 117 dari 228 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina (Persero)melakukan kecurangan berupa pengurangan volume pengisian BBM ke konsumen yang mengakibatkan kerugian hingga sekitar Rp43 miliar/tahun bagi konsumen. Demikian temuan Tim Terpadu (Timdu) BBM yang diumumkan ketuanya Slamet Singgih di Jakarta, Kamis. Kini ke-117 SPBU itu telah dikenakan sanksi penghentian sementara pengiriman BBM mulai dari satu minggu hingga dua bulan. Menurut dia, modus yang digunakan mulai dengan alat sederhana berupa baut, tali, dan kawat hingga peralatan canggih menggunakan remote control. Alat-alat yang disita Timdu dalam sidak pada periode Maret 2005 hingga Juni 2006 tersebut diperlihatkan kepada wartawan yang hadir. Singgih mengatakan, sanksi penghentian sementara pengiriman BBM di antaranya SPBU bernomor 3416802 di Jalan Raya Cileungsi, Jonggol, Bogor yang dihentikan selama dua bulan karena menggunakan kawat. Selanjutnya, SPBU 3410202 di Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat yang dihentikan selama satu bulan karena memotong volume hingga 0,5 liter. SPBU 3413902 di Jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur dihentikan dua bulan karena memakai tusuk konde yang menyebabkan pengurangan volume. SPBU 3413904 di Jalan Raya Bekasi, Pulogadung, Jakarta Timur karena menjual tiga drum solar ke industri tanpa surat izin. Sedang, SPBU 3417519 di Mangun Jaya, Tambun, Bekasi dihentikan dua bulan karena memakai remote control tanpa sepengetahuan pemilik. Slamet menambahkan, dari 117 SPBU yang mengurangi volume BBM, sebanyak 57 SPBU (25 persen) mengurangi volume antara 50-100 ml per 10 liter, 29 SPBU (12,72 persen) mengurangi volume 100-150 ml, 24 SPBU (10,53 persen) mengurangi volume di atas 150 ml, dan rekayasa alat dispenser sebanyak tujuh SPBU (3,07 persen). Selain pengurangan volume, sebanyak tiga SPBU (1,31 persen) melayani jerigen atau drum. Dengan demikian, dari 228 SPBU yang dilakukan sidak, sebanyak 120 SPBU (52,53 persen) di antaranya melakukan pelanggaran. Saat ini, Pertamina memiliki 3.364 SPBU di seluruh Indonesia yang terbesar berada di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jabar sebanyak 1.010.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006