Tokyo (ANTARA News) - Kurs yen melemah terhadap dolar di perdagangan Asia, Kamis, karena meningkatnya ekspektasi pertumbuhan data pekerjaan AS yang kuat, sementara bank sentral Jepang (BoJ) mengeluarkan penilaian optimistis pada ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.

Greenback dibeli 99,95 yen dalam perdagangan sore terhadap 99,74 yen di New York pada Rabu sore, sementara euro datar di 131,70 yen.

Mata uang tunggal Eropa merosot menjadi 1,3179 dolar dari 1,3204 dolar.

Dolar naik karena meningkatnya ekspektasi data penggajian (payroll) yang kuat minggu ini, kata para pedagang.

Sebuah kenaikan dalam angka pekerjaan bisa mendorong kesepakatan Federal Reserve mulai mengurangi laju pembelian obligasi besar-besarannya pada akhir bulan ini, yang akan mengirim imbal hasil obligasi AS dan dolar AS lebih tinggi.

Dewan bank sentral Jepang pada Kamis sepakat untuk menunda perluasan program pelonggaran moneter besar ketika mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari mereka, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "ekonomi pulih moderat".

Pernyataan itu menandai langkah peningkatan dari bulan lalu ketika BoJ mengatakan ekonomi "mulai" untuk pulih, tetapi keputusan bank untuk mempertahankan program pembelian asetnya secara luas sudah diperkirakan.

"Dampak dari pernyataan BoJ di pasar terbatas, karena kata-katanya dalam kisaran dari harapan kita," kata Yosuke Hosokawa, kepala tim penjualan valas di Sumitomo Mitsui Trust Bank.

Para investor juga melihat ke konferensi pers Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda pasca pertemuan Kamis untuk petunjuk tentang langkah-langkah pelonggaran mendatang, ketika Jepang berencana untuk mengantarkan serangkaian kenaikan pajak penjualan.

Beberapa mengkhawatirkan langkah itu akan melumpuhkan upaya Tokyo untuk merangsang permintaan konsumen dan menggagalkan pemulihan.

"Para pemain berada di luar pasar karena sulit bagi mereka untuk mengambil posisi menjelang angka pengangguran AS (akhir pekan ini)," kata Kazunori Kimura, seorang analis valas SMBC Nikko Securities.

Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik.

Rupee India melonjak untuk hari kedua, reli menjadi 66,24 terhadap dolar pada Kamis sore dari 67,75 sehari sebelumnya ketika Gubernur Reserve Bank of India (bank sentral India) yang baru Raghuram Rajan menguraikan rencana reformasi bertujuan untuk meningkatkan mata uang dan ekonomi yang merosot.

Dolar juga melemah menjadi 44,32 peso Filipina dari 44,60 peso, sementara meningkat menjadi 11.565 rupiah Indonesia dari 11.395 rupiah dan menjadi 1,2775 dolar Singapura dari 1,2769 dolar Singapura. Greenback datar di 1.097 won Korea Selatan, 32,25 baht Thailand dan 29,80 dolar Taiwan.

Dolar Australia menguat menjadi 91,56 sen AS dari 90,92 sen. Yuan China tidak berubah pada 16,27 yen, demikian AFP melaporkan.

(SYS/A026/B008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013