Apapun hasil pleno rekapitulasi suara Pilkada Malut putaran kedua di KPU Malut nanti, para pendukung cagub/cawagub Malut baik yang kalah maupun yang menang harus mampu mengendalikan diri dalam menyikapi hasil itu,"
Ternate (ANTARA News) - Sultan Ternate Mudhafar Sjah yang juga anggota DPD RI mengimbau para pendukung calon gubernur/calon wakil gubernur Maluku Utara untuk mengendalikan diri dalam menyikapi hasil Pilkada Malut putaran kedua.

"Apapun hasil pleno rekapitulasi suara Pilkada Malut putaran kedua di KPU Malut nanti, para pendukung cagub/cawagub Malut baik yang kalah maupun yang menang harus mampu mengendalikan diri dalam menyikapi hasil itu," katanya di Ternate, Selasa.

Sultan mengharapkan pendukung cagub/cawagub yang kalah untuk tidak mengekspresikan kekecewaannya dengan tindakan yang dapat memicu konflik di masyarakat, seperti yang terjadi pada Pilkada Malut 2008.

Begitu pula, pendukung cagub/cawagub yang menang diminta untuk tidak meluapkan kemenangannya dengan cara-cara yang bisa menyinggung perasaan pendukung cagub/cawagub yang kalah, yang pada akhirnya memicu keributan, ujar Sultan.

Ia mengatakan, siapapun pasangan cagub/cawagub yang menang pada Pilkada Malut putaran kedua ini adalah kemenangan rakyat Malut, oleh karena itu pasca-pilkada putaran kedua semuanya harus bersatu untuk membangun daerah ini.

"Saya juga meminta aparat kepolisian dan unsur keamanan lainnya untuk tidak membiarkan konflik terkait hasil Pilkada Malut putaran kedua. Setiap aksi massa yang dinilai berpotensi memicu konflik lebih luas harus segera dihentikan," katanya.

Sementara itu pleno rekapitulasi hasil pilkada Malut putaran kedua di KPU Malut yang dimulai Senin kemarin terpaksa diskorsing sampai hari Rabu (13/11) karena masih harus menuntaskan rekapitulasi hasil pilkada Malut pada delapan kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) sesuai rekomendasi dari Bawaslu Malut.

Pilkada Malut putaran kedua sesuai hasil pleno KPU di seluruh kabupaten/ kota, pasangan AHM-Doa meraih suara terbanyak dari pasangan AGK-Manthab, namun hasil itu kemungkinan berubah karena ada penghitungan ulang di delapan kecamatan di Kepsul.

(L002/N002)

Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013