Jakarta (ANTARA News) - Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan siap berduet dengan mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), untuk memimpin Jakarta.

"Kalau memang ada perintah dari partai begitu, ya saya harus siap," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat.

Meski demikian, Ahok membantah rumor yang menyebutkan Bambang sudah melakukan lobi-lobi dengannya terkait jabatan wakil gubernur.

"Lobi bagaimana? orang cuma ngobrol saja sama dia. Ya namanya temen ya pasti ada ngobrol-ngobrol," kata Ahok.

Sementara, terkait dengan dugaan keterlibatan Bambang DH dalam kasus gratifikasi jasa pungut, Ahok menilai kasus tersebut harus diteliti dengan seksama.

"Kasus tersangka beliau juga harus kita teliti. Kalau dia jadi tersangka berarti seluruh DPRD Provinsi Jawa Timur juga terkena juga karena dia mengacu di sana," kata Ahok.

Lebih lanjut, Ahok menegaskan kesiapannya memimpin DKI Jakarta jika Jokowi benar-benar menjadi calon presiden 2014.

"Seorang politisi itu, meski didaulat untuk jadi presiden sekalipun, juga harus siap, kalau enggak siap jadi presiden ya enggak usah masuk politik. Saya jadi presiden aja siap apalagi Gubernur," kata Ahok.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013