Madiun (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah menyiapkan tim penasihat hukum untuk membantu TKI asal Ngawi, Jawa Timur, yang telah disiksa oleh majikannya di Hong Kong.

"Kami sudah berkoordinasi...... Bahkan, pemerintah juga akan membentuk tim pengacara khusus untuk menangani kasus penganiayaan TKI asal Ngawi itu," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar saat berkunjung di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa.

Menurut dia, kasus penganiayaan TKI di Hong Kong relatif kecil. Kasus yang menimpa Erwiana Sulistyaningsih (22), TKI asal Dusun Kawis, Desa Pucangan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, tersebut merupakan kasus yang kedua.

Meski demikian, untuk mencegah hal serupa terjadi, pihaknya akan melakukan dua hal penting. Pertama, mengawasi agen yang menentukan pengguna jasa, dan kedua melakukan blacklist kepada agen-agen nakal.

"Kita bersyukur karena sebenarnya Hong Kong sangat bagus, baru ada dua kasus sejauh ini," ungkap Muhaimin Iskandar kepada wartawan.

Erwiana Sulistyaningsih (22) yang bekerja di Hong Kong sejak 13 Mei 2013, diduga menjadi korban penganiayaan oleh majikannya.

TKI yang bekerja di Tseung Kwan O, Hong Kong, selama delapan bulan terakhir tersebut selalu disiksa dan tidak pernah digaji.

Ia kemudian dipulangkan diam-diam ke Indonesia oleh majikannya dengan kondisi tubuh penuh luka. Bahkan, gadis kelahiran 7 Januari 1991 itu sulit berjalan karena kedua kakinya luka bernanah akibat bekas pukulan dan siksaan.

Erwiana berhasil pulang ke Indonesia berkat bantuan seorang TKI asal Magetan, Yanti. Yanti menemukan korban sedang duduk termenung di bandara Chek Lap Kok, Hong Kong.

Karena kasihan, Yanti yang juga hendak pulang akhirnya mendampingi sejawatnya itu pulang ke Indonesia melalui Bandara Adi Sumarmo, Solo, pada Jumat (10/1) lalu. Kini korban masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Islam (RSI) Sragen, Jawa Tengah.

Sementara Menakertrans Muhaimin dalam kunjungannya ke Jawa Timur antara lain menyantuni 886 anak yatim piatu di Asrama Haji Kota Madiun, berkonsolidasi politik dengan kader PKB di Madiun, serta menemui anggota Gapoktan di kawasan lereng Gunung Wilis Kabupaten Madiun

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014