Untuk itu nanti kita lakukan rekrutmen sumber daya manusia yang memiliki kualitas di tahap global,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat penting sebagai persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015.

"Untuk itu nanti kita lakukan rekrutmen sumber daya manusia yang memiliki kualitas di tahap global," ujarnya seusai rapat koordinasi membahas kesiapan Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Jakarta, Rabu.

Azwar mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan rencana tersebut adalah dengan mewajibkan adanya ujian TOEFL dan memperbanyak porsi lulusan program studi Hubungan Internasional (HI) dalam rekrutmen pegawai negeri sipil.

"Mungkin nanti di tiap kabupaten harus ada orang-orang HI, bisa bahasa Inggris dengan TOEFL 560, ini supaya semua orang di kantor bupati bisa membaca surat dari luar negeri," katanya.

Azwar menambahkan, untuk menciptakan iklim investasi yang berkualitas, saat ini pemerintah membutuhkan aparat yang memiliki kualifikasi tinggi dan memiliki kompetensi untuk berkomunikasi dengan investor asing.

"Selama ini HI hanya ke Kementerian Luar Negeri, padahal untuk membuka investasi dibutuhkan orang-orang seperti itu. Nanti saya minta kelembagaan memberikan kualifikasi seperti itu," katanya.

Pemerintah, lanjut Azwar, juga akan mengubah sistem birokrasi agar pelayanan investasi makin berkualitas dan Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya terkait kemudahan dalam berusaha.

"Sekarang ini birokrasi masih lama, orang yang mau investasi jadi pindah. Potensi kita itu besar, tapi tata laksana ini harus diperbaiki terlebih dahulu," ujarnya.

Selain itu, Azwar memastikan, pemerintah akan mengubah struktur kelembagaan kepegawaian di Kementerian Lembaga agar Indonesia dapat lebih cepat memiliki aparat yang mampu bersaing di tingkat regional.

"Kita saat ini sedang menyusun perbaikan, jadi nanti struktur kelembagaan itu nantinya harus dibuat lebih banyak mendukung dunia usaha," katanya. (*)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014