Jakarta (ANTARA News) - Desainer Indonesia, Denny Wirawan dan Tuty Cholid, menampilkan peragaan busana batik dan tenunan dalam resepsi diplomatik yang diselenggarakan KBRI Belanda dalam rangka peringatan HUT RI ke-69.

Acara yang berlangsung di The Kurzaal, Steigenberger Kurhaus Hotel, Den Haah, Rabu malam, Tuty Cholid menampilkan ragam koleksi busana batik dan jumputan.

Sementara Denny Wirawan akan menampilkan 12 rancangan bertema Tenun Sumba dalam koleksi jaket, coat dan bolero.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perhelatan BNI The Pride of the Indonesian Heritage, merupakan program CCR (Corporate Community Responsibility) untuk mendukung industri kreatif mitra binaan Kampoeng BNI melalui diaspora yang berada di Belanda dan sekitarnya (Swiss, Belgia, Jerman dan lainnya).

"Saya begitu jatuh hati dengan Tenun sumba dan saat ini sedang membina pengrajinnya di sana. Mereka adalah para pengrajin Sumba Mitra Binaan BNI," ujar Denny Wirawan.

Lebih jauh Denny menjelaskan, kerajinan kain Tenun Sumba adalah karya kain warisan nenek moyang yang memiliki nilai filosofi tinggi.

"Kain ini dipakai dalam berbagai upacara adat, kelahiran, kematian dan pasola (balap kuda). Persiapan yang dilakukan membutuhkan waktu 2 bulan dengan konsep siap pakai, deluxe, wearable serta mix & match," ujar dia.

Koleksi yang dipamerkan menampilkan koleksi modern etnik yang biasa dikenakan dari day-wear sampai evening-wear.

Agar tidak terlalu tradisional, dirancang dalam model mantel, jaket dalam satu outfit, misalnya mantel dikombinasikan dengan sarung. Busana ini dapat dipakai terpisah.

Penutup, Denny Wirawan menampilkan gaun malam untuk pesta dilengkapi perhiasan payet serta batu-batu.

Sedangkan Tuty Cholid mengatakan, dirinya menyajikan busana kreasi batik dan jumputan.

"Butuh waktu persiapan 6 bulan. Motif batik dengan bunga-bunga kecil diyakini bisa lebih masuk untuk pasar Eropa yang lebih menyukai motif simpel dan minimalis," ujar dia.

Warna-warna lembut seperti emas, kuning muda, dengan balutan jumputan dalam bentuk stola memberikan kesan anggun. Selain itu juga ada warna alam, biru laut, hijau tosca, serta merah bata yang membalut dalam bentuk kardigan, jaket panjang dan celana. Konsepnya dirancang untuk siap pakai.

"Pride of the Indonesian Heritage" diselenggarakan di aula kantor KBRI beralamat di Tobias Asserlaan 8, 2517 KC Den Haag, Belanda.

Sedangkan acara untuk umum adalah Pameran Produk Fashion dan Handicraft Kampoeng BNI yang berlangsung dari tanggal 21--22 Agustus 2014 yang menampilkan masing-masing 3 busana koleksi dari Denny Wirawan dan Tuty Cholid.

Masyarakat umum juga dapat melihat beragam produk mitra binaan Kampoeng BNI seperti kerajinan kain tenun dan batik, seni pahat kayu dan logam untuk dekorasi rumah, resor/hotel dan perkantoran, perhiasan perak dan kreasi seni modern serta produk kerajinan kulit untuk fesyen dan gaya hidup.

Sementara acara lainnya adalah Resepsi Diplomatik, Forum Diaspora dan Pertemuan Bisnis yang diselenggarakan untuk kalangan terbatas. Dalam kesempatan baik ini, BNI juga akan meluncurkan website www.kampoengbniglobal.com untuk kepentingan perdagangan internasional.

(G001/B012)

Pewarta: Ganet
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014