Jakarta (ANTARA News) - Pembantu Rektor III Universitas Tanjung Pura Kusmuyaldi mengatakan pemuda harus ikut serta dalam mengawal jalannya demokrasi di Tanah Air.

"Pemuda harus ikut mengawal dan mengontrol jalannya demokrasi. Tentunya, dilakukan dengan cara
yang baik, sebab dengan baik itu mengandung etika," kata dia di Jakarta, Jumat.

Cara yang baik berbeda dengan benar yang tidak memperhatikan  etika.

Mahasiswa acap kali mencermati situasi yang berkembang mahasiswa akan terjerembab dalam tindakan anarkis.

"Cara pemuda mengawal jalannya demokrasi dengan mengedepankan independensi dan idealis, gigih meningkatkan intelektual, membangun solidaritas dan tidak menjadi oposisi yang berserakan."

Dia menambahkan intra dan ekstra kampus juga harus berada di tengah  masyarakat dengan membangun kelompok diskusi dan kajian.

Kusmuyaldi menjelaskan ketidakstabilan iklim politik akan terus terjadi, untuk itu penting keterlibatan pemuda dalam mengawal jalannya demokrasi.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Tanjung Pura, Alvian, mengatakan pemuda sesuai UU
No 40 tahun 2009 yaitu yang berumur 16-30 tahun, memiliki banyak potensi dengan perannya sebagai
kekuatan moral, kontrol perubahan dan agen perubahan.

"Namun, pemuda juga bisa menjadi persoalan seperti terlibat narkoba, HIV dan AIDS," tandas Alvian.

Pihaknya terus berupaya untuk memberdayakan  pemuda. Salah satu caranya, dengan melakukan
pertukaran pemuda yang belum lama ini ke Jepang, Tionglok dan Malaysia.(*)

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014