Jakarta (ANTARA News) - WWF-Indonesia melanjutkan kolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mendorong transformasi kebijakan pengelolaan sumberdaya laut yang berkelanjutan dan berkeadilan khususnya di kawasan Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle).

CEO WWF-Indonesia Efransjah di Jakarta, Sabtu, mengatakan WWF-Indonesia menyadari pentingnya mendorong transformasi kebijakan pengelolaan sumberdaya laut yang berkelanjutan dan berkeadilan, serta mendorong terciptanya mekanisme pengelolaan secara kolaboratif.

Dengan demikian, katanya, sinergi dan kerja sama yang kuat dengan KKP menjadi sangat penting. Kesepakatan tersebut dimaksudkan untuk memperkuat upaya Pemerintah Indonesia dalam memenuhi kebijakan terkait ketahanan, kedaulatan dan keberlanjutan pangan terhadap produk-produk perikanan, khususnya di wilayah Segitiga Terumbu Karang.

Sedangkan ruang lingkup yang tertuang dalam kesepakatan kedua pihak merupakan integrasi dari Rencana Strategis (Restra) kedua belah pihak, yang antara lain adalah pengembangan pengelolaan sumberdaya laut dan perikanan berkelanjutan dan bertanggung jawab, mengoptimalkan pengembangan kawasan konservasi perairan pesisir dan pulau-pulau kecil, mempertahankan kesehatan ekosistem demi kesejahteraan masyarakat dan keberlangsungan hidup spesies yang dilindungi, serta penelitian dan kajian kebijakan.

Sementara itu, Sekjen KKP Sjarief Widjaja mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama dengan WWF-Indonesia dilanjutkan, karena kebijakan KKP terkait pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan berkelanjutan dan bertanggung jawab, baik di masa kini maupun di masa depan, tetap membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk kelompok masyarakat sipil.

Selain itu, KKP juga menyediakan ruang kerja untuk para mitra agar memudahkan koordinasi demi kelancaran kerjasama.

Coral Triangle adalah kawasan dengan tingkat keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia mencakup enam negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini, Kepulauan Solomon yang menyokong kehidupan lebih dari 120 juta orang yang tinggal di daerah pesisir serta ribuan unit usaha baik kecil, maupun besar di sektor perikanan dan pariwisata.

Wilayah kerja Program Coral Triangle WWF-Indonesia tersebar di seluruh wilayah perairan laut Indonesia dan juga termasuk beberapa wilayah Perairan Umum Daratan (PUD). Untuk wilayah perairan laut dan khususnya terkait dengan pengelolaan kawasan konservasi perairan, WWF-Indonesia memfokuskan pada pusat-pusat keanekaragaman hayati seperti bentang laut Sunda Banda (Sunda Banda Seascape), bentang laut Kepala Burung (Bird Head Seascape) dan bentang laut Sulu Sulawesi (Sulu Sulawesi Marine Ecoregion).

Sedangkan yang terkait dengan pengelolaan perikanan, wilayah kerja WWF-Indonesia mengikuti Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), khususnya dalam upaya merancang dan menerapkan model Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM).

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014